google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham BBRI, BMRI dan BBNI Langsung ke konten utama

Analisa Saham BBRI, BMRI dan BBNI

*Indonesia Banks: Buy Big-3 SOE Banks on Weakness. BBRI Top Pick, Followed by BMRI & BBNI* (Henry Wibowo, Alvin Baramuli- RHB Research)

Report Link:
https://research.rhbtradesmart.com/attachments/11/rhb-report-ind-banks_sector-update_20190531_rhb-48920589319986905cf07717968af.pdf

*OVERWEIGHT; BUY BBRI, BMRI and BBNI*. MTD, SOE Big-3 Banks’ share prices are down by up to 15% amidst foreign fund outflow (political uncertainty), asset quality concerns (Krakatau Steel restructuring), and MSCI rebalancing. Also, 4M19 banks-only results indicated diverging earnings growth: BBRI (+15%), BMRI (+17%), BBNI (-5%). BBRI/BMRI’s provisions fell 20%/30%, while BBNI’s grew 44%. New BUYs pecking order: BBRI (still Top Pick), BMRI is now in second place (reduced M&A overhang), and BBNI is third (likely higher provisions in 2Q19).

*Concerns on Krakatau Steel (80%-owned by Government) restructuring overdone*. Krakatau Steel (KRAS IJ, NR) is reportedly undergoing another round of restructuring, which will likely lift provision coverage needs, and raise credit cost for its creditors (mainly the SOE banks). Our checks indicate these banks have made provisions for KRAS: BBRI (60%), BMRI (15%) and BBNI (10%) – it still has current/Category 1 loans there. BBNI and BMRI are targeting to increase provisions by around 20%, while BBRI is comfortable with current level. In a worst-case scenario – if they have fully provisioned for KRAS – a default would occur. If this fleshes out, the biggest impact to P&L will mostly be felt by BBNI (27%), followed by BMRI (18%) and BBRI (4%). Note that for the SOE banks, the total loan exposure of KRAS is <1.5%, so the impact of NPL (should KRAS be downgraded) is not as significant – although it still presents an adverse effect. Nonetheless, we believe there is a very small chance of defaulting, as KRAS is majority-owned (80%) by the Government of Indonesia.

*4M19 results: BBRI/BMRI’s still solid; BBNI weak on higher provisions*. BBRI, BMRI and BBNI have announced 4M19 bank-only results. BMRI’s earnings grew by 17% YoY (3M19: +16%), supported by a drop in provision expense (-30%) while PPOP remained subdued (+3%). BBRI’s earnings rose 15% YoY (3M19: +12% YoY) also supported by a decline in provisions (-20% YoY) while PPOP remained muted (+1% YoY). On the flip side, BBNI’s earnings dipped 5% YoY (3M19: +10.7% YoY) as provision expense rose 44% YoY, which we believe is from its medium segment and the provision increase for KRAS. This could mean an uptrend in provisions for BBNI for 2Q19. Meanwhile, overall loan growth remained solid as BBNI’s loans grew by 20%, BBRI’s by 12%, and BMRI’s at 9%.

*Big-4 Banks: BUY BBRI/BMRI/BBNI, NEUTRAL on BBCA. Small/Mid Banks: BTPS, PNBN are Top Picks.* Our top 3 Big-4 picks are trading at undemanding valuations, with BBRI at 2.2x 2019 P/BV (18% ROE), BMRI at 1.7x P/BV (15% ROE), and BBNI the cheapest at 1.4x P/BV (16% ROE). We remain constructive on 2H19 outlook for Indo Banks, preferring large caps over small/mid-caps on liquidity divergence. Our bullishness is based on: dovish interest rates outlook (potential 25bps cut in 4Q19)as positive for NIM trend; loan growth recovery, driven by investment loan as the capex- cycle has returned; and return of foreign fund flow (post-election overhang).

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr

Cara Menghitung Harga Wajar Saham Menurut Benjamin Graham

Harga Wajar dan Benjamin Graham Harga wajar atau Harga intrinsik adalah harga wajar suatu perusahaan. Jika harga saham diatas Harga wajar artinya saham tersebut mahal dan jika dijual dibawah Harga wajar artinya saham tersebut murah.Salah satu investor yang mempopulerkan tentang Harga wajar adalah Benjamin Graham. Seorang investor yang menjadi figur penting Warren Buffet. Benjamin Graham mengajar di Columbia Business School tempat Warren Buffet menimba ilmu. Benjamin Graham menulis buku the security analysis dan juga the intelligent investor. Buku yang merupakan legenda dan bacaan wajib bagi para value investor di seluruh dunia. Buku yang juga dibaca dan didalami oleh Warren Buffet ataupun Lo Kheng Hong. Harga Wajar menurut Benjamin Graham Mari saya jelaskan bagaimana contoh menghitung Harga wajar. Dan sebagai contoh perusahaan maka saya akan menggunakan salah satu perusahaan lain yang saya beli. Saya menggunakan data EPS 2018 dengan harga EPS 141,84 Komponen yang saya gunakan ada 2 dal