google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Modal Hari Ini 20 Juli 2016 Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Modal Hari Ini 20 Juli 2016

Ulasan Pasar Modal Hari Ini 20 Juli 2016


Daewoo Securities Indonesia Embun Pagi (Jul 20, 2016)
Research Team (research@dwsec-id.com)

Market Comment by Taye Shim (taye.shim@dwsec.com) 

Kami berharap IHSG menghadapi tren lebih tinggi hari ini sebagaimana risiko lebih luas pada sentimen masih tetap utuh. Kemarin, asing net bought saham Indonesia senilai IDR803miliar, mendorong IHSG sebesar 0.9%. Namun, kami melihat tantangan jangka pendek karena investor cenderung mencari bukti-bukti (yaitu, 2Q16 corporate earnings, pertumbuhan PDB, dana repatriasi, dll) untuk membenarkan reli harga baru-baru ini.

Market Indicator

JCI: 5,172.83 (+0.88%)
EIDO: 25.40 (+0.38%)
DJIA: 18,559.01 (+0.14%)
FTSE100: 6,697.37 (+0.03%)
USD/IDR: 13,089 (+0.02%)
10yr GB yield: 7.05% (-9bps)
Oil Price: 44.65 (-1.30%)
Foreign net purchase: IDR802.8bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141) 

TOP BUY: BBRI, BMRI, BBCA, GGRM, INDF
TOP SELL: PGAS, SMGR, ASII, INTP, BJBR

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)

PGAS, SMGR, BBRI, BBCA, BMRI

Technical Insight by Tasrul (tasrul@dwsec-id.com) 


*IHSG: hari ini cenderung naik terbatas dengan perkiraan trading range hari ini 5,141-5,202. Indikator MFI Optimized dan indikator W%R Optimized cenderung naik lebih lanjut.
*DILD: trading buy, trading range hari ini 555-590. Indikator MFI indikator W%R Optimized akan masih cenderung naik dengan dukungan volume tembus rata-rata.
*SMRA: buy on weakness, trading range hari ini 1,720-1,790. Indikator MFI Optimized dan indikator W%R Optimized akan menguji support trendline dengan volume tembus rata-rata.
*MPPA: sell on strength, trading range hari ini 1,660-1,780. Indikator MFI Optimized cenderung naik lebih lanjut namun indikator W%R  Optimized mulai turun dengan volume tembus rata-rata.

Daewoo Indonesia Equity Movers 

Investment Information Team (utfi.humaya@dwsec-id.com)

*Izin mendirikan bangunan AS naik 1,5% ke 1,153 juta pada Juni
*Inflasi Inggris naik ke 0,5% pada Juni, naik dari 0,3% pada Mei (prediksi 0,4%) *Sentimen ekonomi Jerman turun ke minus 6,8 pada Juli, terendah sejak 2012

*CASA +69,2%. Perusahaan akan gunakan 92,2% dari dana IPO untuk modal anak usaha sektor asuransi.
*SMRA -3,8%. 1H16, perusahaan catatkan marketing sales Rp1,7 triliun, atau 37,7% dari target 2016.
*WSKT +0,7%. Perusahaan memberi dana talangan untuk pembebasan lahan Tol Pejagan senilai Rp100 miliar.
*KRAS -1,5%. Perusahaan menggelar right issue dengan menerbitkan 4,99 miliar saham baru.
*BBNI +2,2%. BNI targetkan transaksi hulu migas mencapai Rp150 triliun hingga akhir tahun.
*BBCA +2,5%. BCA siapkan bunga KPR single digit pada bulan Agustus.
*TAXI -3,4%. Perusahaan akan segera masuk bisnis iklan dengan bersinergi dengan perusahaan terafiliasi, yakni PT Rajawali Media.

Daily write up  

Cement: Fierce competition continues by Mimi Halimin (mimi.halimin@dwsec-id.com)
-June domestic cement consumption: +4.2% YoY, -0.4% MoM
-Di situasi oversupply, cement players  menghadapi kompetisi yang ketat. Sebagai akibatnya, hampir semua pemain existing kehilangan market share .
-Saat ini kami masih mempertahankan Underweight call kami di sektor semen karena kami masih concern tentang persaingan ketat yang memicu perang harga dan membebani kinerja perusahaan semen.

Flash Focus

Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) - (Buy/TP IDR18,400) by Dang Maulida (dangmaulida@dwsec-id.com)
-Effective as of July 27, shares of Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) will trade based on the new nominal per share value of IDR50 – a change from previous IDR100 per share, implying a 2-for-1 stock split.
-At IDR17,125, ICBP shares are trading at 29.1x our FY16F earnings vs. 31.6x that of the consumer sector.
-ICBP’s corporate action should bode well amid current high liquid situation and ahead of the tax amnesty repatriation of funds, in our view.

Daewoo Securities Indonesia
July strategy note - Don’t worry, be happy by Taye Shim (taye.shim@dwsec.com)
(July 19, 2016)
-Markets across the globe have demonstrated strong resilience since UK's decision to leave EU.
-Contrary to market concerns, risk indicators have exhibited surprising stability (VIX @ 12.7pt, 10yr US government bond yield 1.55%, JPMorgan EMBI plus sovereign spread 350bps as of July 15, 2016).
-We believe globally orchestrated monetary easing policies have led investors to regain their appetite for risks.
-In the local market, foreigners have net bought Indonesian equities for 15 straight sessions worth IDR13.3tr since June 21. Favorable fund flows should drive key macro indicators favorable for Indonesia (i.e., stronger rupiah and lower yields).
-We recommend investors to focus on large cap liquid stocks within the banking, consumer, miscellaneous industry, and property sector.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...