google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Headline Berita Saham Hari Ini, 27 Oktober 2016 Langsung ke konten utama

Headline Berita Saham Hari Ini, 27 Oktober 2016


Headline Berita Saham Hari Ini, 27 Oktober 2016


Seluruh produk Tabungan SimPel di wilayah Grobogan akan dijual melalui agen-agen LAKU BCA. Tabungan SimPel BCA menyasar pelajar PAUD, SD, SMP dan SMA yang berusia di bawah umur 17 tahun dan belum memiliki KTP.

Buana Finance (BBLD) melaporkan telah menerbitkan Medium Term Notes (MTN III tahun 2016) pada 25 Oktober 2016 berjumlah pokok Rp 150.000.000.000 dengan jangka waktu 370 hari. Penerbitan MTN III Buana tersebut dijamin dengan piutang perseroan. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) bertindak sebagai Agen Pemantau dan Agen Jaminan atas penerbitan MTN ini.

Astra Graphia (ASGR) meraih laba bersih Rp 136,64 miliar per September 2016, turun dari sebelumnya Rp 160,18 miliar. Pendapatan bersih naik menjadi Rp 1,70 triliun dari sebelumnya Rp 1,60 triliun.

Supra Boga Lestari (RANC) membukukan pendapatan bersih per September 2016 sebesar Rp 1,53 triliun dari Rp 1,41 triliun per September 2015. Laba bersih Rp 39,63 miliar dari sebelumnya rugi bersih Rp 8,36 miliar.

Pendapatan Bumi Resources Minerals (BRMS) per Juni 2016 turun menjadi USD 2,17 juta dibandingkan sebelumnya USD 5,84 juta. Perseroan membukukan rugi bersih USD 150,25 juta dari sebelumnya laba bersih USD 3,66 juta per September 2015.

Panca Global (PEGE) mencatatkan penurunan laba bersih per September 2016 menjadi Rp 15,51 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 20,10 miliar. Pendapatan usaha turun menjadi Rp 11,97 miliar dari sebelumnya Rp17,98 miliar.

Gema Grahasarana (GEMA) meraih pendapatan Rp 667,88 miliar per September 2016 dibandingkan sebelumnya Rp 593,96 miliar. Laba bersih naik menjadi Rp 20,76 miliar dari sebelumnya Rp 14,43 miliar.

Inter Delta (INTD) membukukan penurunan laba bersih per September 2016 menjadi Rp 446,38 juta dari sebelumnya Rp 1,58 miliar. Penjualan bersih turun menjadi Rp 54,51 miliar dari sebelumnya Rp 59,97 miliar.

Pendapatan Verena Multifinance (VRNA) per September 2016 turun menjadi Rp 239,89 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 283,59 miliar. Laba bersih periode berjalan naik menjadi Rp 3,71 miliar dari sebelumnya Rp 884,09 juta.

Yanaprima Hastapersada (YPAS) membukukan rugi Rp 6,32 miliar per September 2016 dari rugi Rp 6,06 miliar per September 2015. Penjualan bersih turun menjadi Rp 212,17 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 212,95 miliar.

Sumber : Dari berbagai sumber diolah kembali

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit