google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Headline Berita Saham Hari Ini, 30 Desember 2016 Langsung ke konten utama

Headline Berita Saham Hari Ini, 30 Desember 2016

Hingga November, impor beras naik 110.7% (Kontan)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor produk pangan tahun 2016 masih tinggi. Khususnya beras. Menurut data BPS, dari bulan Januari-November 2016, volume impor beras mencapai 1.2mn ton dengan nilai USD495.12mn.

Dua hari jelang berakhir, realisasi repatriasi minim (Kontan)
Dari komitmen repatriasi dalam program amnesti pajak sebesar IDR141tr, sampai saat ini realisasinya baru IDR67tr.

Tertatih hingga pengujung tahun (Bisnis Indonesia)
Kementerian Perindustrian memperkirakan industri pengolahan non-migas tumbuh pada kisaran 4.67%-5% hingga akhir tahun ini, di bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan mencapai 5%-5.3%.

Butuh keberanian tekan impor (Bisnis Indonesia)
Indonesia belum dapat melepaskan ketergantungan terhadap impor pangan. Saat ini, Indonesia merupakan negara dengan ketergantungan impor gula terbesar dunia dan merupakan pasar terbesar bagi ekspor sapi dan daging Australia.

Bukit Asam menargetkan target produksi 2017F tumbuh 25,0% YoY (Investor Daily)
PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) menetapkan target produksi 2017F mencapai 30 juta ton (+ 25,0% YoY). Target produksi yang lebih tinggi ini karena harga batu bara dunia yang lebih tinggi.

Fast Food akan membuka 30 gerai baru (Investor Daily)
PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) berencana membuka 30 gerai baru di tahun depan. Nilai investasi untuk membuka mereka gerai baru ini sebesar Rp150 miliar - Rp180 miliar.

Perang suku bunga, likuiditas bank mengetat (Media Indonesia)
Industri perbankan pada paruh kedua 2016 mengalami pengetatan likuiditas yang dipengaruhi agresivitas pemerintah dalam mengeluarkan surat utang (Surat berharga negara/SBN).

    Komentar

    Saham Online di Facebook

    Postingan populer dari blog ini

    Cara Menggunakan Elliott Wave

    Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

    Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

    Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

    Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

    Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...