google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Info Saham : APLN, 27 Desember 2016 Langsung ke konten utama

Info Saham : APLN, 27 Desember 2016

TRADE MALL AGUNG PODOMORO SIAPKAN E-COMMERCE 2017

IQPlus, (27/12) - Trade Mall Agung Podomoro menyiapkan strategi menghadapi tahun 2017 diantaranya dengan membangun layanan e-commerce berbasis tenant sehingga pedagang yang menjadi mitra dapat memasarkan barang dagangan tidak hanya secara konvensional tetapi juga secara online.

"Saat ini terdapat 30.000 tenant yang tergabung di 10 trade mall yang dimiliki TM Podomoro. Untuk tahap awal, e-commerce ini akan ditawarkan pada tenant-tenant yang ada di tiga trade mall di Jakarta yakni TM LTC Glodok, TM Kenari Mas, dan TM Harco Glodok," kata Asisten Vice Presiden Marketing Trade Mall Podomoro, Ho Mely Surjani di Jakarta, Minggu.

Mely mengatakan, layanan e-commerce ini akan menjual peralatan dan barang-barang elektronik, dan nantinya akan berkembang ke yang lebih spesifik seperti batik atau pakaian muslim.

"Sekitar 1.000 tenant diharapkan akan bergabung di tahap awal pendirian start-up, yang rencananya akan di launching pada semester dua 2017. Untuk memuluskan program ini, TM Agung Podomoro menggaet kerjasama dengan konsultan IT dan pakar e-commerce Ken Dean Lawadinata, yang dulunya dikenal sebagai CEO e-commerce terbesar di Indonesia, Kaskus," ujar Mely.

TM Podomoro kini mengelola 10 trade mall di Jakarta dan Balikpapan yakni TM Blok M Square, TM Mangga Dua Square, TM Lindeteves Trade Center (LTC) Glodok, TM Harco Glodok, TM Kenari Mas, TM Kalibata City, TM Thamrin City, TM Seasons City, TM Blok B Tanah Abang, dan TM Plaza Balikpapan.

Berbeda dengan konsep mall yang lebih fokus menjual barang-barang branded terkenal, sedangkan trade mall berbasis pada kumpulan kios-kios usaha kecil menengah (UKM) yang menawarkan berbagai macam kualitas barang. Sehingga, kehadiran e-commerce ini diharapkan akan semakin memperluas pangsa pasar UKM dari para tenant TM Podomoro.

"Untuk sukses berbisnis online, pedagang juga harus punya sarana offline (outlet). Kalau sudah punya sarana offline, maka bisnis online akan lebih mudah dijalankan," papar Mely. (end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...