google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Info Emiten : GREN, 8 Maret 2017 Langsung ke konten utama

Info Emiten : GREN, 8 Maret 2017

GREN minta restu pemegang saham hari ini

JAKARTA. Nasib salah satu aksi korporasi yang cukup menyita perhatian pasar modal domestik akan ditentukan hari ini, Rabu (8/3). Jika tak ada aral melintang, PT Evergreen Invesco Tbk (GREN) akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dengan agenda meminta restu pemegang saham untuk menggelar rights issue.

Emiten yang semula memiliki bisnis utama sebagai produsen benang itu berencana menerbitkan 50 miliar saham baru. Rencana ini telah berubah dari sebelumnya akan menerbitkan 150 miliar saham baru.

Kemarin, harga saham GREN ditutup di Rp 194. Bila harga rights issue ditetapkan sama dengan harga pasar, artinya GREN berpotensi meraup dana Rp 9,7 triliun. Tapi, emiten ini menyebut target perolehan dananya tidak berubah, yakni Rp 30 triliun.

Emiten ini berkali-kali merilis tambahan informasi terkait rights issue ini. Namun, hal ini belum cukup meyakinkan investor untuk mengeksekusi haknya. Maklum, efek dilusi atas aksi korporasi ini sangat besar, yakni 91,42%.

Jika pemegang saham tak mengeksekusi haknya, GREN akan menyiapkan pihak ketiga sebagai pembeli siaga. Hingga kini, manajemen enggan merinci siapa yang akan menjadi pembeli siaga.

Belakangan, nama pengusaha Erick Thohir dan AJB Bumiputera (AJBB) dikaitkan dengan aksi ini. Erick bakal masuk ke AJBB yang saat ini masih dalam proses restrukturisasi melalui GREN.

Manajemen GREN enggan menjawab permintaan konfirmasi KONTAN, kemarin. Wiwi Novianti, Sekretaris Perusahaan GREN, tak merespons pesan singkat maupun telepon dari KONTAN.

Analis menilai, sekarang adalah eranya keterbukaan informasi. Apalagi ini perusahaan publik. "Jadi, investor wajib sangat berhati-hati jika ingin ambil bagian dari aksi korporasi ini," ujar analis Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada, Selasa (7/3).

Kinerja GREN belakangan ini memang tertekan. Emiten ini menggelar rights issue untuk beralih lini bisnis. Secara finansial, lanjut Reza, rights issue bisa memperbaiki kinerja dan utang, meski ada konsekuensi terjadi perubahan pemegang saham. "Tapi harus dilihat prospek bisnis dan risiko atas tujuan bisnis barunya itu," jelas dia.

http://investasi.kontan.co.id/news/gren-minta-restu-pemegang-saham-hari-ini

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...