google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Info Emiten : WSBP, 7 Maret 2017 Langsung ke konten utama

Info Emiten : WSBP, 7 Maret 2017

WSBP bangun dua pabrik di kuartal II-2017

JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) semakin ekspansif. Tahun ini, WSBP siap membangun dua pabrik baru di Kalimantan dan Sumatra Utara.

Pada tahun lalu, anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ini membangun dua pabrik di Jawa Tengah dan Sumatra Selatan.Untuk pabrik di Kalimantan dan Sumatra Utara, WSBP mengalokasikan dana investasi senilai total Rp 1,1 triliun.

Sumber dana berasal dari kas internal, yang merupakan dana hasil initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada September 2016 lalu.

Kala itu, WSBP menjual 40% saham IPO dan meraup Rp 5,16 triliun.Emiten ini telah memiliki 10 pabrik beton precast berkapasitas total 2,65 juta ton per tahun. WSBP berharap hingga 2018 memiliki 13 pabrik.

Dengan dibangunnya dua pabrik pada tahun ini, yang berkapasitas masing-masing 300.000 ton per tahun, maka tahun depan WSBP tinggal membangun satu pabrik lagi.

Direktur Utama WSBP Jarot Subana menyebutkan, dua pabrik yang akan dibangun di Sumatra Utara dan Kalimantan masih dalam proses. Manajemen WSBP memperkirakan, pabrik mulai dibangun pada awal kuartal kedua tahun ini.

"Kami masih membahas design dan proses izin untuk pabrik di Kalimantan. Sementara pabrik di Sumatra Utara masih penentuan lokasi," ungkap Jarot kepada KONTAN, Senin (6/3).

Dengan menambah pabrik, WSBP berharap kinerjanya meningkat. Output pabrik WSBP di Sumatra dan Kalimantan akan digunakan untuk memenuhi pasar luar Jawa. Saat ini, pasar Jawa menyumbang 70% total penjualan.

"Tahun ini kami menargetkan kontrak baru senilai Rp 12,3 triliun," kata Jarot.

Awal tahun ini, WSBP memperoleh beberapa proyek jalan tol. Misalnya, proyek ruas tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, ruas Cimanggis-Cibitung, ruas Bogor-Ciawi-Sukabumi, Pasuruan-Probolinggo dan ruas Pemalang-Batang.

Selain proyek jalan tol, WSBP mendapat proyek kereta api ringan (LRT) Palembang.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Akhmad Nurcahyadi menilai, langkah WSBP membangun dua pabrik di Kalimantan dan Sumatra Utara akan berdampak positif.

"WSBP semakin melebarkan penguasaan pasar di luar Jawa. Dua pabrik ini akan menambah kapasitas menjadi 3,25 juta ton," ungkap dia.

Sepanjang tahun lalu, WSBP meraup pendapatan Rp 4,7 triliun, naik 78% year-on-year (yoy). Laba bersihnya juga melonjak 90% (yoy) menjadi Rp 634 miliar.kapasitas dua pabrik baru WSBP masing-masing 300.000 ton per tahun.
http://investasi.kontan.co.id/news/wsbp-bangun-dua-pabrik-di-kuartal-ii-2017

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...