google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Modal Hari Ini, IHSG Penutupan, 17 Maret 2017 Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, IHSG Penutupan, 17 Maret 2017


Market Review 17 Maret 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG menguat selama sepekan ini dan ditutup menguat 22 poin (+0.4%) ke level 5,540.432 pada perdagangan akhir pekan ini. Tercatat 167 saham menguat dan 155 saham melemah. Sektor-sektor ditutup variatif dipimpin oleh penguatan sektor mining (+1.4%) dan pelemahan sektor miscellaneous industry (-1.04%) hari ini. Investor asing kembali mencatatkan transaksi net buy sejumlah Rp2,48 triliun di seluruh Pasar hingga akhir perdagangan. US Dollar turun tipis 2 poin (-0.01%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,345 terhadap US Dollar.

*Advance Stocks:*

- TBLA: Sepanjang tahun 2016, TBLA berhasil mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 212% menjadi Rp615,44 miliar dibandingkan laba tahun 2015 yang tercatat sejumlah Rp197,01 miliar. Pendapatan usaha tercatat naik Rp6,51 triliun dari sebelumnya Rp5,33 triliun tahun 2015. Rugi kurs tercatat turun tajam dari Rp164,5 miliar di tahun 2015 menjadi Rp5,06 miliar tahun 2016. TBLA ditutup menguat Rp10 (+0.79%) ke level Rp1.265 pada perdagangan hari ini.

- WSKT: Harga saham WSKT ditutup menguat Rp30 (+1.28%) ke level Rp2.360 hari ini, menguat pertama kali setelah melemah sejak 9 Maret lalu. RUPST WSKT telah memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp513 miliar, setara Rp37,87 per lembar saham atau 30% dari porsi laba bersih sebesar Rp1,71 triliun di 2016. Pembagian dividen, akan diumumkan di koran paling lambat Selasa 21 Maret 2017.

- DEWA: Pada 13 Maret 2017, DEWA dan PT DH Energy telah menandatangani Sale and Purchase Agreement (SPA) sehubungan dengan pembelian 10% saham PT DH Energy dalam Pendopo Coal Limited (PCL) atau sebesar Rp105, 2 miliar. Akuisisi PCL ini seiring dengan adanya potensi anak usaha PCL, PT Pendopo Energi Batubara (PEB), memiliki prospek baik ke depannya dikarenakan berperan aktif dalam tender pengembangan proyek Independent Power Producer (IPP). Harga saham DEWA menguat Rp6 (+8.82%) ke level Rp74 pada penutupan perdagangan hari ini.

*Decline Stocks:*

- INTP: Harga saham INTP ditutup turun Rp100 (-0.62%) ke level Rp15.900 hari ini. INTP alami penurunan pendapatan neto menjadi Rp15,36 triliun hingga periode 31 Desember 2016 dibandingkan pendapatan neto Rp17,79 triliun periode sama tahun sebelumnya. Laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk juga tercatat turun menjadi Rp3,87 triliun dibanding tahun sebelumnya yang tercatat Rp4,35 triliun.

- PGAS: Harga saham PGAS melemah ditengah kinerja keuangan tahun 2016 yang mengalami penurunan laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 24.14% menjadi US$304,32 juta dibanding tahun sebelumnya yang tercatat US$401,19 juta. Pendapatan neto juga tercatat turun menjadi US$2,93 miliar dibanding US$3,06 miliar pada periode sama tahun 2015. Harga saham PGAS ditutup melemah Rp110 (-4.15%) ke level Rp2.540, merupakan pelemahan terdalamnya sejak 20 Januari lalu.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...