google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa IHSG Penutupan, 27 April 2017 Langsung ke konten utama

Analisa IHSG Penutupan, 27 April 2017

IHSG ditutup melemah 19 poin (0.34%) ke level 5,707.028 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir perdagangan tercatat 157 saham menguat dan 194 saham melemah. Mayoritas sektor ditutup melemah dipimpin oleh pelemahan sektor finance (-1.05%), sementara hanya sektor Mining dan Consumer yang ditutup menguat masing-masing 0.78% dan 0.24%. Investor asing mencatatkan transaksi net buy sejumlah Rp461 juta di seluruh Pasar hingga akhir perdagangan. US Dollar menguat 30 poin (+0.2%) terhadap Rupiah, sehingga di akhir perdagangan hari ini Rupiah menguat ke level Rp13,314 terhadap US Dollar.

Unusual Market Activity (UMA)
PT Victoria Insurance Tbk (VINS)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham VINS yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Advance Stocks:

INDF: Harga saham INDF menguat untuk hari keempat dan ditutup naik Rp325 (+4.00%) ke level Rp8.450 hari ini. INDF dan China Minzhong Holdings Limited (CMZ BVI) telah menandatangani perjanjian jual beli pada 26 April 2017 sehubungan dengan penjualan 196.249.971 lembar saham yang mewakili 29,94% saham China Minzhong Food Corporation Limited (CMZ). Indofood akan memperoleh dana segar senilai SGD 235,49 juta dari CMZ BVI.

PTBA: Harga saham PTBA menguat Rp175 (+1.38%) ke level Rp12.850 pada penutupan perdagangan hari ini. PTBA meraih laba sebesar Rp870,82 miliar hingga Maret 2017 naik tajam dibandingkan laba Rp332,57 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

WIKA: Harga saham WIKA ditutup menguat Rp50 (+2.14%) ke level Rp2.380 pada perdagangan hari ini. WIKA mencetak laba bersih sebesar Rp 245,1 miliar atau setara dengan Rp 27,64 per saham. Dibandingkan periode sama tahun lalu, laba bersih WIKA melonjak 242% atau lebih dari tiga kali lipat.

DOID: Harga saham DOID ditutup menguat Rp50 (+4.71%) ke level Rp1.110 pada perdagangan hari ini. DOID mencatat laba bersih sebesar USD24 juta naik tajam dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD3 juta. Laba bersih pada Q1 2017 merupakan laba bersih triwulanan tertinggi yang pernah dicatat dalam sejarah Perseroan dan BUMA.

JSMR: JSMR meraih pertumbuhan laba bersih sebesar 33,95 persen hingga triwulan pertama tahun ini menjadi Rp547,24 miliar dibandingkan laba bersih Rp408,52 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.  Harga saham JSMR ditutup menguat Rp200 (+4.48%) ke level Rp4.460 hari ini.

Decline Stocks:

TBIG: Harga saham TBIG ditutup melemah Rp100 (-1.64%) ke level Rp5.975 pada perdagangan hari ini. TBIG memberikan pinjaman kepada anak usahanya PT Solu Sindo Kreasi Pratama (SKP) pada 21 April 2017 lalu. Pinjaman kepada SKP maksimal Rp700 miliar dengan bunga 9,25% per tahun. SKP akan menggunakan dana pinjaman untuk membayar kembali sebagian utang yang telah ada terkait dengan fasilitas pinjaman revolving seri B US$1 juta.

MBSS: Harga saham MBSS ditutup melemah Rp25 (-4.76%) ke level Rp500 pada perdagangan hari ini. MBSS alami kenaikan rugi bersih menjadi US$2,56 juta hingga triwulan pertama tahun ini dari rugi bersih US$1,30 juta di periode sama tahun sebelumnya.

Market Review 27 April 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...