google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BMRI 29 Mei 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham BMRI 29 Mei 2017


MANDIRI AKAN TEKAN NPL DI BAWAH 3,5 PERSEN

IQPlus, (29/05) - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo akan menekan kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross hingga di bawah 3,5 persen pada tahun ini.

"NPL kita 3,9-an persen. Tahun ini kita usahakan di bawah 3,5 persen," ujar pria yang akrab dipanggil Tiko itu usai usai penandatanganan kerjasama pembayaran daring dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di Jakarta, Jumat.

Pada triwulan I 2017 lalu, NPL gross Bank Mandiri mencapai 3,98 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata NPL industri perbankan nasional sekitar tiga persen. Untuk mengatasi NPL, Mandiri sendiri juga melakukan berbagai macam upaya, salah satunya restrukturisasi kredit nasabah yang macet.

"Untuk nasabah yang kooperatif kita lakukan restrukturisasi, tapi untuk yang tidak kooperatif dan ada indikasi 'fraud', kita bawa ke Kejaksaan," ujar Tiko.

Sebelumnya, Bank Mandiri memang telah menggandeng Kejaksaan Agung untuk menangani kemungkinan adanya debitur-debitur nakal dan kredit bermasalah. Debitur nakal seringkali sengaja membuat kreditnya macet untuk kemudian memutarbalikkan fakta dan justru menuduh pengelola bank melakukan kesalahan.

Sementara itu, dari sisi NPL secara umum, Tiko sendiri meyakini NPL industri perbankan akan membaik pada tahun ini. Ia menilai, NPL perbankan saat ini sudah mulai stabil di 3-3,1 persen secara nasional. NPL diyakini akan membaik terutama pada akhir tahun.

Pada akhir 2016 lalu, NPL gross perbankan mencapai 2,9 persen. Sejumlah pihak menilai NPL perbankan masih berpotensi mengalami peningkatan.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...