google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham MEDC 29 Mei 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham MEDC 29 Mei 2017


MEDCO TAWARKAN OBLIGASI BERKELANJUTAN II TAHAP V Rp1,3 TRILIUN

IQPlus, (29/05) -  PT Medco Energi Tbk (MEDC) menawarkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap V Tahun 2017 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp1.300.000.000.000 .

Menurut keterangan perseroan Senin disebutkan bahwa Obligasi Berkelanjutan II Tahap V ini terdiri dari tiga seri yakni seri A, B dan C yang diterbitkan tanpa warkat dengan jumlah sebesar Rp1.082.500.000.000.

Seri A terdiri dari Rp248.500.000.000 dengan bunga tetap 8,75% per tahun dan jangka waktu 370 hari, seri B memiliki nominal Rp129.500.000.000 dengan bunga 10,8% per tahun dan berjangka waktu 3 tahun serta seri C dengan jumlah pokok Rp704.500.000.000 dengan bunga 11,3% dan jangka waktu 5 tahun.

Sisa dari jumlah pokok obligasi berkelanjutan II tahap V yang ditawarkan sebanyak-banyaknya Rp217.500.000.000 akan dijamin secara kesanggupan terbaik. Pefindo memberikan peringkat idA  untuk obligasi ini.

Penjamin pelaksana emisi dan penjamin emisi efek yakni PT CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, Samuel Sekuritas dengan wali amanat Bank Mega Tbk.

Masa penawaran umum pada 9 Juni 2017 dan pencatatan obligasi di BEI pada 15 Juni 2017. Rencana penggunaan dana Obligasi Berkelanjutan II Tahap V ini sebesar 60% digunakan untuk pembayaran sebagian utang dari hasil penawaran umum berkelanjutan Obligasi I Tahap I Tahun 2012 dan 40% digunakan untuk belanja modal. (end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...