google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham | MCOR | 11 Juli 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham | MCOR | 11 Juli 2017

Review Pergerakkan Saham MCOR Minggu Ini

Pada minggu ini harga saham MCOR bergerak melemah cuup significant. Pelemahan sebesar -8.7%. Pergerakkan harga yang paling significant terjadi pada hari Selasa dimana pada hari itu harga menkonfirmasikan adanya breakdown dari area konsolidasi. Pergerakkan harga yang tiba-tiba ini mengindikasikan adanya “sesuatu” yang mentrigger pihak investor menjual cukup besar.

Tanpa mengetahui penyebab yang terjadi, mari kita analisa lebih dalam untuk pergerakkan harga berikutnya dan hendak kemana harga akan bergerak untuk beberapa hari dan minggu kedepan.

Weekly Trend Saham MCOR

Pada timeframe weekly, terlihat harga bergerak cenderung didalam area konsolidasi sehingga bisa kami simpulkan saham MCOR ini dalam pergerakkan di area sideways.

Perhatikan area yang kami berikan garis putus-putus, area tersebut adalah area sideways pada timeframe weekly, dan saat ini harga sedang berusaha menjauhi dari resistance dari area sideways tersebut dan menuju support dari area sideways tersebut.

Weekly Trend Saham MCOR

Terlihat harga bergerak naik dan membantuk high baru, dan setelah itu harga bergerak melemah. Dari apa yang kami lihat, saat ini harga masih bergerak di sekitar area sideways, karena belum terbentuk trend yang terjadi. Harga memang breakout trend kecil, akan tetapi masih belum dikonfirmasikan harga akan bergerak melemah. Oleh karena itu kami melihat harga masih bergerak dalam kondisi sideways. Untuk saat ini harga sedang bergerak mencari low baru.

Support dan Resistance, Momentum, Volume Weekly Saham MCOR

Kami berhasil mengidentifikasi 3 level support dan resistance yang sangat penting, yakni level 135, 220, dan 356. Saat ini harga berada di level 252, sehingga saat ini harga sekarang berada diantara level 220 sebagai support level dan level di 356 sebagai resistance level di timeframe weekly. Jika kondisi pergerakkan harga memang begitu posisinya, maka  bisa dikatakan sebenarnya harga masih bergerak melemah, akan tetapi untuk beberapa minggu terakhir ini sedang mengalami koreksi yang sebenarnya dimulai di 2 minggu sebelumnya dimana terbentuk shooting star yang juga menolak untuk bergerak lebih menguat lagi.

Untuk kondisi saat ini terlihat harga sedang melemah dan kami lihat sedang mengalami koreksi yang cukup dalam. Hal ini dikonfirmasikan oleh volume transaksi yang terbentuk dimana volume transaksi yang terjadi di beberapa minggu belakangan ini kecil-kecil dan selalu dibawah rata-rata 20 hariannya.

Kemudian dari momentum pergerakkan harga terlihat melemah dimana hal ini terlihat dari MACD dan Stochastics, dimana MACD terlihat mengalami death cross, kemudian stochastics terlihat adanya divergen yang terjadi ketika harga membentuk high baru akan tetapi pada stochastic tidak membuat high baru.

Dari pergerakkan harga yang dikonfirmasikan oleh volume dan indikator-indikator yang kami sebeutkan diatas, maka kami dapat menyimpulkan bahwa harga bergerak melemah kembali dan hendak menguji level support weekly, dan mungkin saja hal ini akan terjadi pada minggu depan atau 2 minggu lagi.

Kami sudah mengidentifikasikan tiga scenario dari pergerakkan harga yang terjadi, dimana:

Harga bergerak melemah terus dan menembus level 220 dan kemudian menguji level 135.
Harga masih trend bergerak menguat dan menguji level berikutnya di 356.
Harga menguat terus dan menembus level 356 untuk bergerak lebih menguat lagi.

Summary

Dari seluruh informasi yang didapatkan ini, maka saat ini BUKANLAH waktu yang tepat untuk buy. kami masih belum merekomendasikan untuk buy saham ini untuk saat ini karena harga masih bergerak melemah dengan momentum yang masih cukup kuat untuk bergerak melemah lebih dalam lagi menuju level support penting di 220 – 236.

by TemanTrader

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...