google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham Sektor Mining | 23 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham Sektor Mining | 23 Agustus 2017

Para analis memprediksi, saham sektor pertambangan bakal mencatatkan kinerja positif pada semester II tahun ini. Tren kenaikan harga komoditas di sektor pertambangan menjadi salah satu sentimen yang bakal mengangkat kinerja emiten sektor ini.

Alfred Nainggolan, Kepala Riset Koneksi Kapital mengatakan, harga komoditas yang naik pada semester satu 2017 turut mengerek kinerja emiten pertambangan. Dia memprediksi, capaian tersebut masih akan berlanjut pada semester dua 2017 ini. “Pasar bisa mengekspektasikan kinerja semester dua dari semester satu,” kata Alfred kepada KONTAN beberapa waktu lalu.

Adapun, Raphon Prima, Analis NH Korindo Sekuritas menyebut, salah satu saham pilihan di sektor pertambangan yang menarik dikoleksi pada semester ini adalah PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Dia menilai, selain memiliki konsensi tambang batubara, ADRO juga memiliki anak perusahaan di bidang mining service dan coal barging. "Kondisi ini memungkinkan ADROmempertahankan margin di posisi yang cukup tinggi, meskipun ada risiko kenaikan biaya di industri batubara," ungkapnya.

Dari sisi produksi, kata Raphon, ADRO juga mencatatkan peningkatan produksi pada kuartal dua 2017 menjadi 13,27 ton dibandingkan kuartal I/2017 yang ada di level 11,86 juta ton. Dampak dari akuisisi Metcoal di akhir 2016 pun menurutnya bakal mulai terasa signifikan pada semester dua ini. "Bukan hanya dari sisi produksi, tetapi juga pada sisi kenaikan average selling price (ASP)," imbuhnya.

Dia memproyeksi, pendapatan ADRO sampai akhir tahun akan mencapai US$ 3,4 miliar atau tumbuh 34,9% (yoy). Sementara laba bersih bisa mencapai US$ 335 juta atau tumbuh 119,5% (yoy). Raphon merekomendasikan beli saham ADRO dengan target Rp 2.010 per saham.

Sementara itu Christian Saortua, Analis Minna Padi Investama bilang, kendati produksi stagnan, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) berpotensi meningkatkan laba bersih menjadi Rp 3 triliun lantaran harga batu bara yang naik. Dengan begitu, dia merekomendasikan beli saham PTBA dengan target Rp 14.700 per saham.

Meski emiten pertambangan menjadi salah satu sektor yang prospektif pada semester ini, Raphon bilang, kenaikan harga batubara yang mulai terhenti atau bahkan terkoreksi perlu diwaspadai oleh para pelaku pasar. Pasalnya, ada ekspektasi melambatnya perdagangan China.

ref. kontan.co.id

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...