google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham Sektor Properti | 6 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham Sektor Properti | 6 Agustus 2017

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak fluktuatif. Bulan ini, sentimen dalam negeri yang minim membuat indeks saham tidak cukup bertenaga. Sementara katalis positif berupa laporan keuangan emiten semester pertama 2017 mulai mereda.

Itu sebabnya, kuartal ketiga juga jadi momentum bagi investor meracik portofolio baru. Apalagi, sejumlah emiten punya price earning ratio (PER) menarik. "Dari sektor properti, ada beberapa saham yang masih murah. Ada MDLN, DMAS, BEST," kata Bima Setiaji, Analis NH Korindo Sekuritas, kemarin.

Bima merekomendasikan buy saham MDLN dengan target Rp 520 per saham. Rekomendasi yang sama juga untuk saham BEST dengan target Rp 450 dan DMAS dengan target Rp 300. Pada penutupan transaksi Jumat (4/8), saham MDLN di posisi Rp 272, BEST Rp 300, dan DMAS Rp 204 per saham. "PER ketiga emiten tersebut masih di bawah 10 kali dan secara fundamental sehat," ujar Bima.

Secara sektoral, Bima mencermati, segmen rumah tapak sudah mulai terjadi kenaikan harga properti baru atau primary market sebesar 5,7% month on month (MoM) pada JuniJuli 2017. "Ini yang membuat developer optimistis terhadap penjualan rumah di semester kedua," tuturnya.

Nasib berbeda terjadi pada penjualan apartemen. Sebab, ada kenaikan suplai sebesar 87% quarter on quarter (QoQ) seiring peluncuran apartemen Meikarta milik LPKR.

Secara umum, marketing sales untuk properti residensialturun 10% (YoY). Tapi soal pencapaian target marketing sales, Bima menyatakan, ada perbaikan. Di semester I 2017, rata-rata emiten mencapai target 38% dibanding periode sama 2016 hanya 21%. "Optimisme di sektor ini masih ada," ungkap Bima.

Sementara Analis Samuel Sekuritas Akhmad Nurcahyadi masih merekomendasikan buy saham BSDE dengan target Rp 2.350. PER BSDE saat ini sebesar 20,9 kali. "BSDE akan tetap bertahan di tengah stagnasi pertumbuhan sektor. Saat pemulihan terjadi, BSDE akan menjadi penerima benefitnya," tulis Akhmad dalam riset 1 Agustus 2017.

Tapi, Akhmad belum menyimpulkan kinerja separuh tahun sebagai indikasi membaiknya pasar properti.

KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...