google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham TPIA | 26 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham TPIA | 26 Agustus 2017

Aksi rights issue PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) diwarnai berbagai rumor. Penerbitan saham baru emiten yang memproduksi naphta cracker ini kabarnya tak hanya diminati investor lokal, namun juga investor asal luar negeri.

Rumor ini berpangkal dari masuknya saham TPIA ke portofolio energi broker asal Hong Kong, CLSA. Hal ini membuat investor asing, terutama yang berasal dari institusi, tertarik menanamkan modalnya ke TPIA.

Isu masuknya beberapa institusi keuangan global di rights issue yang membidik dana sebesar Rp 5,03 triliun mulai menyebar. Nama Allianz dan AIA disebut-sebut masuk ke saham TPIA.

Komisaris TPIA Agus Salim Pangestu tak menampik kabar ini. "Waktu rights issue, beberapa perusahaan asuransi masuk (ke TPIA). Ada Allianz dan AIA," ujar dia saat dihubungi KONTAN di Jakarta, kemarin.

Namun Agus membantah nilai yang masuk dari kedua perusahaan tersebut mencapai senilai Rp 2 triliun.

Investor Relations TPIA Harry Tamin mengakui rights issue ini diminati banyak investor, terutama asing. Ia menyebutkan para pemilik modal asal luar negeri itu didominasi investor institusi.

Analis NH Korindo Sekuritas, Yuni, menilai wajar apabila banyak investor asing berminat masuk TPIA. Hal ini lantaran perusahaan itu merupakan satu-satunya yang memiliki fasilitas naphta cracker di Indonesia. Dengan semakin meningkatnya laju industri di Indonesia secara umum, ketergantungan terhadap produk kimia dasar semakin tinggi.

"Inilah yang membuat investor asing berlomba masuk TPIA," ujar dia, kemarin.NH Korindo mengemukakan prospek bisnis TPIA bakal semakin cerah di masa mendatang. Apalagi, saat ini TPIA sedang menuntaskan sejumlah proyek-proyek pengembangan baru dalam fasilitas produksi perusahaan.

KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...