google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham ACES | 6 September 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham ACES | 6 September 2017

Perusahaan ritel PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) membuka gerai baru di Living Plaza Balikpapan, Kalimantan Timur. Ini merupakan ekspansi gerai ke-10 pada tahun ini. Gerai tersebut seluas 4.367 meter persegi. Dengan adanya tambahan gerai baru ini, ACES memiliki total 137 gerai.

Sebelumnya, pada 29 Agustus 2017, perseroan telah membuka gerai baru di Bekasi, Jawa Barat.

Sebagai informasi, perseroan menargetkan bisa memiliki 200 gerai di seluruh Indonesia hingga 2020. Rencananya hingga akhir tahun kami akan memiliki 150 gerai dan perseroan masih perlu membuka 14 gerai hingga tutup tahun.

Hingga semester pertama 2017 jumlah gerai ACE sudah mencapai 136 gerai, yang paling baru gerai yang dibuka yaitu di Jember, Jawa Timur. Perlu diketahui, investasi yang harus dikeluarkan untuk membangun setiap gerai sebesar antara Rp20 miliar sampai Rp25 miliar, disesuaikan dengan besarnya gerai.

Saat ini gerai yang dimiliki ACES tersebar di 35 kota di seluruh Indonesia yang terbentang dari Aceh sampai Kupang. Rencananya, ACES juga mau ekspansi ke Papua. Namun, rencana ini tidak akan dilakukan dalam waktu dekat mengingat infrastruktur yang belum memadai.

Saat ini, ACES hanya membangun logistiknya dulu. Menurut Indra konsep pembangunan gerai ACES disesuaikan dengan kondisi konsumen di setiap daerah atau consumer oriented. Mengingat segmen konsumen ACE adalah masyarakat menengah ke atas, untuk itu produk yang ada di gerai ACE juga terbilang spesial.

BRITAMA

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...