google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham Sektor Batubara | 30 Oktober 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham Sektor Batubara | 30 Oktober 2017

Memasuki musim dingin, ada potensi besar bagi emiten tambang batubara kembali menghangat. Emas hitam yang menjadi sumber pembangkit listrik ini akan terus diburu pembeli asing maupun domestik. Pun saham tambang batubara jadi menarik untuk dipantau.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada membenarkan peningkatan permintaan batubara global bakal bagus bagi Indonesia, terutama untuk pesanan dari China.

"Kebutuhan global lebih besar, seiring dengan pemulihan perekonomian global terutama China, maka sektor batubara akan meningkat karena demand-nya sedang tinggi," jelas Reza saat dihubungi KONTAN.

Sebagai informasi, dalam perdagangan komoditas yang satu ini, China menjadi mitra dagang dan tujuan ekspor batubara utama Indonesia selama delapan bulan terakhir ini.

Mengutip berita Antara, Atase Perdagangan KBRI Beijing, Dandy Satria Iswara, menyatakan nilai ekspor batubara Indonesia ke China pada Januari-Agustus 2017 telah mencapai US$ 1,68 miliar atau naik 63% dari periode sama tahun lalu. Informasi ini ia berikan di sela presentasi mengenai potensi batu bara Indonesia di ajang Pameran Batu Bara dan Mineral (CCME) 2017 di Beijing kepada wartawan Antara pekan lalu.

Sharlita Malik analis Samuel Sekuritas dalam riset yang ia rilis 18 Oktober lalu memaparkan pasar batubara akan diwarnai oleh permintaan dari China. "Hingga September ini, impor batubara China naik 13,7% yoy sejalan dengan restocking menjelang musim dingin," tulis Sharlita.

Sharlita menambahkan, India dan Vietnam juga menjadi mitra penting bagi perdagangan batubara Indonesia lantaran tingginya konsumsi bahan bakar pembangkit listrik.

Reza merekomendasikan buy untuk ITMG Rp 23.250, PTBA di Rp 13.200, ADRO Rp 2.250, DOID Rp 1.550 dan KKGI di Rp 476.

Sedangkan Sharlita rekomendasikan Buy untuk ADRO Rp 2.200, PTBA Rp 15.000, ITMG Rp 22.300 dan DOID Rp 1.600.

KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...