google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham WIKA dan JSMR | 20 Oktober 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham WIKA dan JSMR | 20 Oktober 2017

Berita Saham WIKA dan JSMR | 20 Oktober 2017

Rencana penerbitan obligasi global berdenominasi rupiah (global IDR bond) oleh dua emiten badan usaha milik negara (BUMN) semakin dekat. Kedua emiten ini pun kini tengah mempersiapkan penerbitan surat utang ini.

Dua emiten pelat merah, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berencana untuk menerbitkan obligasi yang diberi nama Komodo Bond pada November 2017 mendatang. Untuk mempersiapkan diri, dua emiten ini kini tengah melalui proses rating Komodo Bond.

Direktur Utama JSMR Desi Arryani mengatakan, saat ini Komodo Bond perusahaan sedang dalam proses rating. Sayangnya, ia tidak menyebutkan lembaga pemeringkat utang mana yang akan memberikan rating bagi surat utang ini.

Di sisi lain, Direktur Keuangan WIKA Antonius Kosasih juga mengaku saat ini global IDR bonds mereka sedang dalam proses pemeringkatan. "Kami juga sedang melakukan proses rating untuk Komodo Bond yang akan kami terbitkan," ujar Kosasih kepada KONTAN, Jumat (20/10).

Sebagai pengingat, JSMR dan WIKA berencana menerbitkan Komodo Bond yang akan terdaftar di London Stock Exchange pada November nanti. JSMR mengincar dana hingga US$ 200 juta sedangkan WIKA mengincar dana hingga US$ 400 juta dari penerbitan surat utang ini.

Adapun Indonesia bukanlah negara pertama yang menerbitkan obligasi global berdenominasi sesuai mata uang penerbit surat utang. Sebelumya, China telah menerbitkan global bond berdenominasi yuan alias Dim Sum Bond. India pun pernah menerbitkan obligasi global bermata uang rupee yang diberi nama Masala Bond.

KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...