google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham AGII | 15 November 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham AGII | 15 November 2017

PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II tahun 2017 sebesar Rp 256 miliar. Selain itu, AGII juga akan menerbitkan sukuk ijarah berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II tahun 2017 sebesar Rp 144 miliar.

Penerbitan obligasi dan sukuk tahap II ini, masing-masing memiliki predikat A-(idn) oleh PT Fitch Ratings Indonesia. "Kalau minus itu, tandanya masih ada risiko, entah itu persaingan, peraturan, atau tidak tercapainya target perolehan customer," kata Reza Priyambada Analis Binaartha Parama Sekuritas kepada KONTAN, Rabu (15/11).

Dalam prospektus yang diterbitkan oleh AGII, ada beberapa risiko usaha yang dihadapi. Di antaranya yakni risiko kesinambungan pasokan listrik yang akan berdampak pada struktur biaya dalam kegiatan usaha sehingga akan berpengaruh pada profitabilitas perusahaan.

Selain itu, risiko yang dihadapi investor pembeli obligasi dan sukuk ijarah yakni tidak likuidnya instrumen tersebut. Di antaranya karena tujuan pembelian instrumen ini sebagai investasi jangka panjang.

Reza menambahkan predikat rating menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mengelola utang dan keuangan. Sehingga nantinya cash flow untuk bayar utang bisa terjaga. "Atau less to be default karena posisi keuangan yang kuat," katanya.

Dia menilai, saham AGII memiliki kinerja yang cukup baik. Namun, harganya sahamnya kini justru undervalued. Sampai dengan perdagangan Rabu (14/11), saham AGII bertengger pada level Rp 570. "Kalau dari harga sekarang, paling tidak itu harga Rp 720, baru setelah itu bisa ke Rp 1.000-an," lanjut Reza.

Dia merekomendasikan buy saham AGII dengan target harga Rp 720. Dengan target tersebut, masih ada potensi kenaikan harga 25%.

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...