google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Harga Rights Issue Saham TRAM | 8 November 2017 Langsung ke konten utama

Harga Rights Issue Saham TRAM | 8 November 2017

PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) telah menetapkan harga pelaksanaan penerbitan saham baru lewat hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue sebesar Rp 150 per saham.

Dalam prospektus pelaksanaan penawaran umum terbatas (PUT) I TRAM, Rabu (8/11), disebutkan, perusahaan menawarkan sebanyak 39,89 miliar saham baru atau setara dengan 80,39% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Sebagai pemanis, perusahaan juga akan menawarkan 3,32 miliar lembar waran seri II yang setara dengan 34,17% jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.

Nantinya, setiap pemegang 10 saham lama berhak atas 41 saham baru dengan nilai nominal Rp 100. Harga pelaksanaan sebesar Rp 150 per saham.

Kemudian, setiap pemegang saham yang memiliki 12 saham baru juga akan mendapat satu waran seri II dengan harga pelaksanaan Rp 155 per saham. Waran tersebut memiliki masa berlaku selama dua tahun enam bulan sejak 14 Juni 2018.

Lewat penerbitan saham baru tersebut, perusahaan berpotensi meraih dana segar sebesar Rp 5,98 triliun. Perusahaan juga berpotensi mendapat tambahan dana sebanyak-banyaknya Rp 515,37 miliar waran yang mereka terbitkan. Sehingga, jika ditotal, perusahaan bakal memperoleh dana hampir Rp 6,5 triliun dari PUT ini.

Dana yang didapat dari penerbitan saham baru dan waran ini akan digunakan perusahaan untuk keperluan akuisisi perusahaan tambang PT Gunung Bara Utama (GBU) dan PT SMR Utama Tbk (SMRU). Pengambilalihan ini akan membuat fokus utama bisnis perusahaan berubah dari pelayaran menjadi pertambangan.

Perusahaan memperkirakan akan mendapat izin efektif dari OJK pada 28 November 2017 dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Desember 2017. Waran seri II yang didapat para pemegang saham dari bonus HMETD tersebut akan dicatatkan di tanggal yang sama dan memiliki periode pelaksanaan sejak 14 Juni 2018 hingga 14 Desember 2020.

KONTAN.CO.ID

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...