google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham Binaartha | 24 November 2017 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Binaartha | 24 November 2017

Rekomendasi Saham Binaartha

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,11% pada level 6.063,24 pada 23 November 2017. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.049,37 and 6.035,49. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 6.083,88 and 6.104,52.

Berdasarkan indikator daily, MACD akan membentuk pola golden cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. Sebelumnya masih terlihat pola white opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan indeks saham.

"Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju ke area resistance pada level 6.084 dan 6.105," ujar Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas dalam riset yang diterima KONTAN, Kamis (23/11).

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO), Daily (1.725) (RoE: 11.95%; PER: 8.33x; PBV: 1.00x; Beta: 0.48). Sebelumnya, terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Selain itu, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger. "Akumulasi Beli" pada area level 1.715 – 1.725, dengan target harga secara bertahap di level 1.770, 1.850, 1.940 dan 2.000. Support: 1.695.

2. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), Daily (715) (RoE: 17.29%; PER: 7.83x; PBV: 1.36x; Beta: 1.94). Saat ini, terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Selain itu, harga bertahan di atas garis tengah dari bollinger. "Akumulasi Beli" pada area level 700 – 715, dengan target harga jangka pendek secara bertahap di level 725, 740 dan 755. Support: 700 & 690.

3. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), Daily (815) (RoE: 24.42%; PER: 12.48x; PBV: 3.05x; Beta: 2.54): Sebelumnya, terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Selain itu, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger. "Akumulasi Beli" pada level 790 – 815, dengan target harga secara bertahap di level 870, 910, 945 dan 1015. Support: 775.

4. PT Harum Energy Tbk (HRUM), Daily (2.100) (RoE: 11.10%; PER: 9.75; PBV: 1.08x; Beta: 0.61): Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish stick sandwich candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada level 2.080 – 2.100, dengan target harga secara bertahap di level 2.290, 2.400, 2.510 dan 2.750. Support: 2.080 & 2.000.

5. PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP), Daily (19.600) (RoE: 7.66%; PER: 38.67x; PBV: 2.95x; Beta: 1.11): Saat ini, terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Selain itu, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger. "Akumulasi Beli" pada level 19.500 – 19.600, dengan target harga secara bertahap di level 20.000 dan 22.000. Support: 18.900 & 18.325.

6. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), Daily (10.050) (RoE: 6.38%; PER: 30.24.x; PBV: 1.94x; Beta: 1.36): Terlihat bahwa pergerakan harga mulai memasuki fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend ke depannya. "Akumulasi Beli" pada area 9.900 - 10.050, dengan target harga secara bertahap di level 10.400, 10.600 dan 11.200. Support: 9.750.

KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...