google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 21 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 21 Desember 2017

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia

Market Review 21 December 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG mencatatkan rekor penguatan tertingginya hingga hari ini dengan ditutup menguat 73 poin (+1.20%) ke level 6,183.391. Tercatat 198 saham menguat dan 156 saham melemah. Mayoritas sektor ditutup menguat dipimpin oleh penguatan sektor consumer (+1.99%) dan infrastructure (+1.12%), sementara hanya sektor agriculture menjadi satu-satunya sektor yang melemah dengan ditutup turun 0.07%. Investor asing mencatatkan transaksi net buy sejumlah Rp433 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar menguat 3 poin (+0.02%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,579 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Advance Stocks:

- UNTR: Harga saham UNTR ditutup menguat Rp900 (+2.74%) ke level Rp33.725 pada perdagangan hari ini. UNTR optimistis penjualan alat berat Komatsu di 2017 mencapai 3.500 unit. Tahun depan, penjualan alat berat UNTR ditargetkan naik 10% menjadi 3.800 unit. Sepanjang tahun 2016, UNTR membukukan penjualan alat berat sebanyak 2.181 unit alat berat. UNTR menargetkan produksi batubara akan mencapai 114 juta ton di 2017. Jumlah produksi ini diprediksikan naik 5% year on year (yoy).

- ADRO: Di akhir perdagangan hari ini, harga saham ADRO ditutup menguat Rp70 (+3.88%) ke level Rp1.870. ADRO akan membagikan dividen interim tunai tahun buku 2017 sebesar US$0,00313 per lembar kepada para pemegang sahamnya. Pembagian dividen interim tersebut akan dilakukan pada 12 Januari 2018 dengan cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 28 dan 29 Desember 2017 dan di pasar tunai 3 dan 4 Januari 2018 dengan DPS hingga 3 Januari 2018.

- DSFI: Harga saham DSFI ditutup menguat Rp2 (+1.88%) ke level Rp108 hari ini. DSFI meraih penjualan sebesar 7.559 ton dengan nilai Rp597,11 miliar sampai dengan November 2017. Penjualan ekspor sampai dengan November 2017 sebesar 6.242 ton dengan nilai US$42,94 juta atau Rp573,73 miliar mendominasi total pemasaran. Adapun pendapatan dari pasar domestik mencapai Rp23,38 miliar dari penjualan sejumlah 1.316 ton.

- INAF: Menguat tiga hari berturut-turut, harga saham INAF kembali ditutup menguat Rp700 (+13.72%) ke level Rp5.800 hari ini. INAF menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 165 miliar untuk tahun depan. Angka ini meningkat 37% dibanding alokasi tahun ini sekitar Rp 120 miliar. Sebagian capex INAF akan digunakan untuk pembangunan pabrik infus di Makassar. Pabrik ini merupakan keberlanjutan pembentukan joint venture (JV) bersama tiga perusahaan lainnya, yakni Sungwun Pharmacopia Co.Ltd dan PT Baruna Energi Lestari.

- INTP: Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham INTP menguat Rp800 (+4.12%) ke level Rp20.200. INTP optimistis penjualan semen di akhir tahun ini bakal sesuai dengan target awal. karena di bulan Oktober dan November volume penjualan cukup tinggi. Perseroan yakin sampai dengan akhir tahun ini pertumbuhan volume penjualannya bisa sekitar 6%-7% dibanding 2016 menjadi 17 juta ton.

Decline Stocks:

- PKPK: Harga saham PKPK ditutup melemah Rp2 (-2.98%) ke level Rp65 hari ini. PKPK berusaha memperbaiki kinerja keuangan. Salah satunya dengan ikut serta di sejumlah tender yang akan dibuka pada tahun depan. PKPK mengincar empat tender baru yang terdiri dari tiga tender pekerjaan minyak dan gas (migas) dan satu tender konstruksi. Satu tender konstruksi tersebut akan berasal dari pekerjaan pengurukan dan persiapan lahan untuk PT Pupuk Kaltim senilai Rp100 miliar.

- BISI: Harga saham BISI ditutup melemah Rp40 (-2.20%) ke level Rp1.770 pada perdagangan hari ini. BISI telah menandatangani berita acara serah terima Aset tetap dan Akta Jual Beli (AJB) atas aset berupa tanah dan bangunan pada 18 Desember 2017 di hadapan Nurul Laili SH, PPAT Kabupaten Mojokerto. Sehubungan dengan penyelesaian transaksi pembelian aset berupa pabrik pengolahan benih, gudang dingin dehumidifikasi, pengering termasuk peralatan yang berlokasi di Desa Sumberwono, Mojokerto Jawa Timur, senilai Rp163,98 miliar.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...