google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham PPRO | 20 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham PPRO | 20 Desember 2017

Berita Saham PPRO

Menutup tahun 2017 dengan penuh optimis dan percaya diri, PT PP Properti Tbk. (.PPRO.) yakin atas pencapaian kinerja yang melebihi target. Pencapaian kinerja tersebut disupport oleh beberapa pelaksanaan ground breaking proyek apartemen PPRO sepanjang tahun 2017 ini. Lima apartemen di Bekasi, Bandung, Surabaya dan Malang telah diground breaking pekan lalu.

"Pemasaran dari proyek-proyek yang ground breaking telah mencapai minimal 60%, sehingga sebagai bentuk komitmen kami ke konsumen ground breaking langsung kami laksanakan., ujar Taufik Hidayat Direktur Utama PPRO dalam keterangannya Rabu.

Pemasaran (pre sales) Perseroan pada tahun ini ditargetkan mencapai Rp 3 triliun atau tumbuh 21% dari perolehan tahun 2016, kontribusi terbesar atas pencapaian pemasaran di 2017 antara lain dari proyek Grand Kamala Lagoon (24%), Grand Shamaya Surabaya (18%), Alton Semarang (11%), Evenciio Depok (10%), Begawan Malang (9%) dan juga kontribusi dari beberapa proyek realti serta commercial lainnya.

Sokongan dari aktifitas belanja modal selama 2017 ini juga mendorong pencapaian target pendapatan usaha hingga mencapai angka sekitar Rp 2.7 triliun atau naik 26% dari pencapaian 2016 sebesar Rp 2.1 triliun. Dengan pencapaian pada angka pemasaran dan pendapatan usaha, manajemen yakin laba bersih Perseroan juga akan terdorong naik. .Kami optimis memperoleh laba bersih di 2017 sekitar Rp 440 miliar, tumbuh 21% dari tahun sebelumnya., pungkas Taufik Hidayat.

"Selanjutnya tahun 2018 bagi kami adalah tahun Harvesting yang mana kami akan fokus produksi di landbank yang telah kami miliki. Belanja modal sebesar sekitar Rp 1.8 triliun tahun depan diutamakan untuk pembayaran cicilan landbank yang dibeli tahun sebelumnya. Hutang baru sebagian besar untuk refinancing bukan untuk tambah landbank., jelas DU PPRO. Adapun Perseroan menargetkan pertumbuhan pemasaran tahun 2018 sebesar 25-30% dengan laba bersih tumbuh sekitar 20-25%.

Untuk memperkuat financing Perseroan, PPRO menggandeng Perbankan untuk meningkatkan penjualan. Bank Mandiri (Persero) Tbk (.Bank Mandiri.) melalui Program KUAT (Kejutan Ulang Tahun di Akhir Tahun 2017), dengan program ini konsumen bisa mengajukan DP sebesar 5% dan bunga hanya 4,4% fixed selama 1 tahun. Kemudian bersama Bank Tabungan Negara Tbk. (.Bank BTN.) diluncurkan Program Bunga Spesial 4,1% fixed 1 tahun. Kedua program tersebut berakhir di akhir Desember 2017 nanti.

"Dengan dua program perbankan tersebut diyakini target pemasaran (pre sales) kami sebesar Rp 3 triliun di tahun 2017 ini akan tercapai., pungkas Taufik lagi. (end)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...