google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 2 Maret 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 2 Maret 2018

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia

Market Review 02 Maret 2018
(Investment Information Team,Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG melemah -23.73 poin (-0.35%) ke level 6,582.316 pada perdagangan hari ini. Tercatat 139 saham menguat dan 245 saham melemah. Mayoritas sektor ditutup melemah, dipimpin oleh pelemahan sektor mining  (-2.68%), sektor Agri  (-1.29%), dan sektor yang menguat adalah sektor Misc-Industry (+0.74%) dan sektor  Basic-Industry (+0.55%) hari ini. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp 685 Milyar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar menguat (+0.07%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah terhadap dollar yaitu di level Rp 13,753 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Suspensi

-PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk (YULE)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan dan aktivitas saham YULE maka BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham . Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Advance Stocks:

-CFIN : Harga saham CFIN ditutup menguat Rp 12 (+3.70%) ke level Rp 336 pada perdagangan hari ini. Iklim bisnis industri multifinance yang positif tahun lalu membuat kinerja PT Clipan Finance Indonesia Tbk ikut terkerek. Perusahaan pembiayaan ini membukukan laba bersih Rp 236,27 miliar, naik 15,05% dibanding 2016 yakni Rp 205,36 miliar. Merujuk laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Kontan keuntungan bersih yang diperoleh tersebut bersumber dari pendapatan yang juga meningkat. Hingga akhir Desember 2017, pendapatan perusahaan berkode saham CFIN ini sebesar Rp 1,39 triliun. Nominal ini naik 34,95% dibandingkan akhir 2016 lalu yakni sebesar Rp 1,03 triliun. Adapun pendapatan dari pembiayaan konsumen masih jadi kontribusi terbesar yang tercatat mencapai Rp 743 miliar, meningkat 26,77% secara year on year (yoy) dari Rp 586,11 miliar. Pendapatan lain yakni sewa pembiayaan menyentuh Rp 271,20 miliar, naik 49,66% dari posisi 2016 sebesar Rp 181,21 miliar. Sementara dari anjak piutang Rp 123,29 miliar dan sisanya dari pendapatan lain semisal sewa operasi, bunga dan lainnya.

-MDIA : Harga saham MDIA ditutup menguat Rp 14 (+5.46%) ke level Rp 270 pada perdagangan hari ini. Transaksi tutup sendiri alias crossing saham kembali terjadi di Bursa Efek Indonesia. Transaksi kali ini melibatkan saham PT Intermedia Capital Tbk (MDIA). Berdasarkan data RTI, crossing saham terjadi atas 1,82 miliar saham pada satu jam sebelum penutupan perdagangan Kamis (1/3). Transaksi dilakukan pada harga Rp 118 per saham. Total nilai transaksi di pasar negosiasi sebesar Rp 342,7 miliar. Mandiri Sekuritas menjadi pihak yang memasang posisi jual. Sedangkan, Semesta Indovest di posisi beli. Belum jelas siapa yang menjadi pihak penjual atau pembeli. Namun, beredar kabar, crossing saham ini ada kaitannya dengan proses akuisisi MDIA oleh PT Surya Cipta Media Tbk (SCMA).

Decline Stocks:

-HERO : harga saham HERO ditutup melemah Rp 50 (-5.26%) ke level Rp 900 hari ini. Pendapatan PT Hero Supermarket Tbk (HERO) pada tahun lalu melemah. Berdasarkan keterbukaan informasi Kamis (1/3), pendapatan bersih perusahaan sepanjang tahun lalu tercatat sebesar Rp 13,03 triliun. Jumlah tersebut menurun 4,71% dibandingkan pencapaian tahun 2016 sebesar Rp 13,68 triliun. Sejalan dengan penurunan pendapatan, laba bersih perusahaan juga turun drastis. Bahkan, pada 2017, HERO merugi sebesar Rp 191,41 miliar. Padahal, tahun 2016, peritel ini masih membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 120,59 miliar. Kerugian terjadi lantaran kenaikan beban di tengah penurunan pendapatan. Beban usaha meningkat menjadi Rp 3,78 triliun dari sebelumnya hanya Rp 3,57 triliun. Selain itu, pos penghasilan keuangan dan penghasilan lainnya juga menyusut.

-AKRA: harga saham AKRA ditutup melemah Rp 175 (-2.84%) ke level Rp 5.975 hari ini. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) bakal memperoleh sedikit tambahan kas. Hal ini menyusul telah terjualnya salah satu aset perusahaan di China. Pada 27 Februari lalu, otoritas setempat yakni Liushou Land Bureau telah melelang aset anak usaha AKRA, Khalista Chemical Industries Ltd. Aset itu berupa tanah seluas 99.267 meter persegi (m2) di Liuzhou Jinglan Road no 38, West Side of Ronjun Road, JinXiu Road Nort Side. Penjualan tersebut dilakukan melalui proses lelang dan dimenangkan oleh Zhonghai. "Total harga jualnya RMB 1,83 miliar," ujar Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoesoemo dalam keterangan resmi, Kamis (1/8).

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Pengertian BREAKOUT dan Contohnya

Apa Arti Breakout? Breakout mengacu pada keadaan ketika harga suatu aset bergerak di atas area resistance , atau bergerak di bawah area support. Breakout menunjukkan potensi harga untuk memulai tren di arah breakout. Misalnya, penembusan ke atas dari pola grafik dapat mengindikasikan harga akan mulai tren lebih tinggi. Breakout yang terjadi pada volume tinggi (relatif terhadap volume normal) menunjukkan keyakinan yang lebih besar yang berarti harga lebih cenderung untuk tren ke arah itu. Breakout Dalam Saham Breakout adalah ketika harga bergerak di atas level resistance atau bergerak di bawah level support. Breakout bisa bersifat subjektif karena tidak semua pedagang akan mengenali atau menggunakan level support dan resistance yang sama. Breakout memberikan peluang perdagangan yang baik. Tembusan ke atas menandakan pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi beli atau menutup posisi sell. Tembusan ke bawah memberi sinyal pada pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi j...