google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham William Suryawijaya dan Nafan Aji | 26 Maret 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham William Suryawijaya dan Nafan Aji | 26 Maret 2018

Rekomendasi Saham William Suryawijaya dan Nafan Aji

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan terkonsolidasi pada perdagangan saham Senin pekan ini. Kondisi fundamental perekonomian topang pergerakan IHSG.

"Saat ini IHSG masih menunjukkan pergerakan yang terkonsolidasi dan sementara support level sedang diuji namun terlihat cukup kuat," tutur Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, Senin (26/3/2018).

William lebih jauh menjelaskan kondisi fundamental perekonomian dapat berperan besar ciptakan pertumbuhan baik pada IHSG. Hal ini juga ditambah dengan emiten yang cemerlang di tahun ini.

"Jika melihat dari sisi fundamental perekonomian yang masih kuat, ini tentu masih memberikan harapan bahwa IHSG saat ini masih memiliki peluang besar dalam meraih pertumbuhan bagus sepanjang 2018, yang tentunya perlu ditopang oleh kinerja emiten yang cemerlang di tahun ini," tambah dia.

"IHSG akan berada pada kisaran 6.081 - 6.288," jelas dia.

Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menyebutkan IHSG mengindikasikan adanya potensi rebound pada awal pekan Senin ini.

"Terlihat pola long white closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan indeks saham. IHSG akan menuju ke area resisten pada level 6.253 - 6.294," ujarnya.

Sebagai pilihan saham, William merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), serta PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP).

Nafan Aji merekomendasikam saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan juga PT Timah Tbk (TINS).

Source:

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit