google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham BBCA, BUMI, PWON dan SMGR | 23 Mei 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham BBCA, BUMI, PWON dan SMGR | 23 Mei 2018

Penguatan lanjutan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan terganjal oleh tekanan jual setelah kemarin mampu mempertahankan lajunya di teritori positif dan ditutup naik 0,30 persen (17 poin) ke level 5.751.
Menurut Analis Senior PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, kenaikan jangka pendek IHSG diperkirakan terganjal aksi jual "kaum beruang" di kisaran target resistance.
"Karena itu, pelaku pasar sebaiknya menunggu terjadinya koreksi minor sebelum melakukan akumulasi, terutama dengan posisi rupiah yang masih cukup lemah di atas Rp14.000 per dolar," ujar Yuganur, di Jakarta, Rabu (23/5).
Dia memperkirakan pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.740-5.690-5.620-5.520-5.450, sedangkan resistance di rentang 5.860-5.940-6.050-6.120-6.220-6.380.
Adanya hambatan jual terhadap pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini, Yuganur menyodorkan empat saham unggulan yang bisa dimainkan pelaku pasar, yakni:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dengan target profit taking di kisaran Rp22.950-23.600, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp21.650 dan Rp21.150, disarankan cut-loss pada posisi Rp20.850.
2. PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dengan target profit taking di kisaran Rp275-285-305, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp245 dan Rp238, disarankan cut-loss pada posisi Rp228.
3. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dengan target profit taking di kisaran Rp525-545, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp492 dan Rp484, disarankan cut-loss pada posisi Rp477.
4. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dengan target profit taking di kisaran Rp8.750-8.950, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp8.275 dan Rp8.175, disarankan cut-loss pada posisi Rp8.075. (Budi/ef)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...