google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham KGI Sekuritas Indonesia | 4 Mei 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham KGI Sekuritas Indonesia | 4 Mei 2018


Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan akhir pekan ini mulai memasuki area jenuh jual (oversold), setelah kemarin anjlok 2,55 persen ke level 5.858.
"Walau secara tren laju IHSG masih menurun, namun kejatuhan akan berhenti sejenak di daerah jenuh jual dan terjadi technical rebound," kata Analis Senior PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, di Jakarta, Jumat (4/5).
Sehingga, lanjut dia, pelaku pasar direkomendsikan untuk mengakumulasi secara bertahap saham-saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua pilihan dan tetap memperhitungkan posisi cut-loss.
Dengan demikian, jelas Yuganur, adanya peluang pembalikan arah menguat pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham berikut:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dengan target profit taking di kisaran Rp24.200-25.400, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp21.450 dan Rp20.250, disarankan cut-loss pada posisi Rp19.050.
2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dengan target profit taking di kisaran Rp8.125-8.225, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp7.675 dan Rp7.575, disarankan cut-loss pada posisi Rp7.425.
3. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dengan target profit taking di kisaran Rp1.260-1.290, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp1.020 dan Rp990, disarankan cut-loss pada posisi Rp970.
4. PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dengan target profit taking di kisaran Rp1.820-1.920, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp1.570 dan Rp1.470, disarankan cut-loss pada posisi Rp1.370. (Budi/ef)

Indopremier

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...