google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 16 Juli 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 16 Juli 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review 16 Juli 2018*

Tercatat 142 saham menguat dan 249 saham melemah. *IHSG -38,91 poin (-0,65%) ke level 5.905,15*, dan *LQ-45 -6,8 poin (-0,72%) ke level 930,9*.

*Sectoral Return :*
- Agri -0,94%
- Mining -0,78%
- Basic-Ind -1,11%
- Misc-Ind -1,36%
- Consumer -1,14%
- Property -1,25%
- Infrastructure -1,47%
- Finance +0,11%
- Trade +0,23%

Investor asing *net buy senilai Rp 76 Milyar*.

*USD/IDR +16 poin (+0,11%)* terhadap Rupiah di angka 14.394.

*Saham yang ditutup menguat*

- *WEGE ditutup menguat Rp 4 (+1.98%) ke level Rp 206*. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) akan menggelontorkan Belanja Modal sebesar Rp 667 miliar tahun ini, yang diperuntukkan untuk Fixed Asset, Concession Development dan Industry Development & Specialist. Wika Gedung siap mengembangkan bisnis konsesi penyedia space terkait dengan perkembangan infrastruktur tersebut, antara lain di bidang kebandarudaraan, mass transportation termasuk infrastructure sosial seperti rumah sakit dan pendidikan.

- *CSAP menguat Rp 15 (+2.30%) ke level Rp 665*.  PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) bakalan segera menggelar private placement atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD). SCG Retail Holding Company Limited asal Thailand bakalan menjadi investor private placement ini. "Pembeli siaganya SCG, nantinya 10% yang akan dilepaskan dengan harga Rp 800 per saham," kata Sekretaris Perusahaan CSAP, Idrus H Widjajakusuma kepada Kontan.co.id, Senin (16/7).

*Saham yang ditutup melemah*

- *ANTM melemah Rp 10 (-1,09%) ke level Rp 900*. Tinggal selangkah lagi pemerintah melalui PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) menguasai 51% saham PT Freeport Indonesia. Sejumlah emiten anggota holding BUMN pertambangan pun mulai menghitung manfaat dibalik akuisisi tersebut. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sepertinya yang memperoleh dampak paling signifikan dibalik akuisisi tersebut. Perusahaan bisa segera merealisasikan mimpinya yang sempat kandas.

- *IKAI melemah Rp 10 (-4,23%) ke level Rp 226*. PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) resmi memecah sahamnya dengan perbandingan 1:2 hari ini, Jumat (13/7). Perusahaan menetapkan, harga teoritis setelah stock split menjadi Rp 246 per saham. Penyesuaian harga yang dicantumkan di Jakarta Automated Trading System (JATS) untuk pasar reguler dan pasar negosiasi per hari ini menjadi Rp 246.

- *PNBS melemah Rp 2 (-2,63%) ke level Rp 74*. PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) telah menghabiskan seluruh dana hasil penawaran umum terbatas (PUT) dalam rangka penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement yang digelar pada 14 Mei 2018 lalu. Berdasarkan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten berkode PNBS ini meraup dana segar senilai Rp 1,3 triliun melalui aksi korporasi tersebut. Direktur PNBS Doddy Permadi Syarief menyebutkan, seluruh dana hasil private placement digunakan untuk memperkuat struktur permodalan PNBS.

- *SILO melemah Rp 90 (-2,43%) ke level Rp 3.610*. Emiten rumah sakit PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) masih mengantongi dana hasil penawaran umum dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue sebanyak Rp 180,17 miliar. Tahun lalu, total dana right issue yang berhasil dikempit SILO sebanyak Rp 3,08 triliun. SILO sudah merealisasikan dana hasil right issue ini sebanyak Rp 368,8 miliar untuk modal kerja. Sementara sebanyak Rp 2,53 triliun digunakan untuk investasi. Sehingga, total dana yang sudah terpakai sebesar Rp 2,9 triliun.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...