google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 19 Juli 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 19 Juli 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review  19 Juli 2018*

Tercatat 190 saham menguat dan 197 saham melemah. *IHSG -19.6 poin (-0.33%) ke level 5,871.07*, dan *LQ-45 -5.7 poin (-0.61%) ke level 920.96*.

*Sectoral Return :*
- Agri +0.32%
- Mining +1.09%
- Basic-Ind +0.97%
- Misc-Ind +0.31%
- Consumer  -1.33%
- Property -0.13%
- Infrastructure -1.30%
- Finance +0.00%
- Trade -0.79%
- Manufacture -0.48%

Investor asing *net SELL senilai Rp 35 Miliar*.

*USD/IDR +28.00 poin (+19.00%)* terhadap Rupiah di angka 14,442.

*Saham yang ditutup menguat*

- *BRPT ditutup menguat Rp 20 (+1.12%) ke level Rp 1,800*. PT Barito Pasific Tbk (BRPT) menyelesaikan akuisisi 66,67% saham Star Energy dengan nilai transaksi Rp 7,4 triliun dari hasil dana rights issue sebesar Rp 8,9 triliun. David Kosasih Chief Financial Officer BRPT mengatakan, kotribusi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) terhadap Barito mencapai 96%-97% sebelum akuisisi. Setelah akuisisi Star Energy, kontribusi kedua anak usaha ini akan berimbang 50:50. Kontribusi dari Star Energy akan terefleksikan di September 2018 karena baru masuk sejak 7 Juni 2018.

- *JSMR menguat Rp 240 (+4.98%) ke level Rp 5,050*.  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno beberapa waktu lalu sempat mengimbau para operator jalan tol untuk menyisihkan sedikitnya 30 persen tempat di rest area tol kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal. Itu dilakukan guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar ruas jalan tol. Menanggapi hal tersebut, PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebagai salah satu perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang penyelenggara jasa jalan tol menyatakan, sudah mempersiapkan 15 rest area terbarunya untuk ikut diisi pelaku UMKM setempat.

- *TRUK menguat Rp 6 (+1.41%) ke level Rp 430*. PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK) perusahaan jasa pengurusan transportasi, telah membeli saham milik Mawardi Koe di PT Guna Artha Logistik senilai Rp2,5 miliar. Menurut keterangan perseroan Kamis, nilai transaksi tersebut bernilai 5,9% dari jumlah ekuitas perseroan yang sebesar Rp42.255.273.306.

*Saham yang ditutup melemah*

- *BBTN melemah Rp 150 (-6.00%) ke level Rp 2,350*.  Dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menggelar kemitraan dengan Korps Pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Lebak dan PT Bintang Energi Lestari untuk menyediakan rumah bagi hampir 10.000 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Lebak. Melalui kemitraan tersebut, para PNS Pemkab Lebak bisa memiliki rumah murah dan terjangkau di kawasan kota baru yakni Maja di Kabupaten Lebak, Banten.

- *WSKT melemah Rp 30 (-1.47%) ke level Rp 2,000*. Kondisi pasar keuangan belum memungkinkan, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berpotensi menunda penerbitan obligasi hingga kuartal IV-2018. Hal ini dilakukan, demi penentuan imbal hasil yang sesuai dengan harapan emiten pelat merah ini. Haris mengungkapkan, kondisi pasar sangat menentukan besar dan kecilnya emisi obligasi. Sehingga, proses untuk mengindikasikan perkembangan pasar ke depan sangat diperlukan. "Itu juga menentukan, apakah saya akan jalankan (penerbitan obligasi) di kuartal III-2018 ini, atau mundur di kuartal IV-2018," ungkapnya.

- *JRPT melemah Rp 15 (-2.41%) ke level Rp 605*. PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) telah melakukan pengambilan saham sebanyak 5.143 saham seri C PT Jakarta Tollroad Development sesuai dengan keputusan Kemenkumham tanggal 13 Juli 2018. Menurut keterangan perseroan yang ditandatangani Yohannes Henky Wijaya, Wadirut JRPT Kamis, nilai pengambilan saham tersebut yakni sebesar Rp6.562.254 setiap saham atau total sebesar Rp33.749.672.322.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...