google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham UNTR | 5 Juli 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham UNTR | 5 Juli 2018


UNTR: Solid Monthly Operational Growth

UNTR mencatatkan pertumbuhan penjualan alat berat Komatsu di 5M18 sebesar  +40,9% yoy mencapai 2.097 unit dimana volume penjualan Komatsu di bulan Mei 2018 mencapai 441 unit (+46,0% yoy; -9,1% mom). Pertumbuhan volume penjualan Komatsu di 5M18 didorong oleh penguatan harga rata-rata batubara global Newcastle sebesar +24,8% yoy mencapai USD101,3/mt di 5M18 (5M17: USD81,1/mt). Sementara itu, volume produksi batubara melalui anak usaha PAMA tumbuh +6,6% yoy mencapai 46,8 juta ton di 5M18 seiring dengan kenaikan overburden removal sebesar +26,9% yoy ke level 83,5 juta bcm dan stripping ratio sebesar +15,2% yoy ke level 7,8x di 5M18. Kami masih mempertahankan rekomendasi BUY saham UNTR dengan target harga Rp42.000/saham, didorong oleh: (1) outlook yang positif di segmen pertambangan seiring dengan penguatan harga batubara dan pertumbuhan sektor pertambangan, (2) diversifikasi bisnis pertambangan emas, cooking coal, dan pembangkit listrik yang membantu untuk menghadapi volatilitas harga batubara global, serta (3) neraca yang kuat dengan posisi net cash untuk mendukung aktivitas investasi. Secara valuasi, UNTR diperdagangkan pada PER sebesar 16,5x di 2018, premium 20,8% dibandingkan dengan coal peers, valuasi yang premium menjustifikasi ekspektasi kinerja perusahaan yang positif kedepannya.

Pertumbuhan harga batubara global mendorong permintaan alat berat Komatsu dimana volume alat berat Komatsu di bulan Mei 2018 tercatat sebesar 441 unit (+46,0% yoy; -9,1% mom) sehingga membawa penjualan alat berat Komatsu di 5M18 tumbuh sebesar +40,9% yoy mencapai 2.097 unit. Volume penjualan Komatsu di 5M18 mencerminkan 48,8% estimasi PANS sebesar 4.300 unit. Manajemen memperkirakan volume penjualan Komatsu akan mencapai 4.500 unit sepanjang tahun 2018 dimana penjualan kepada sektor pertambangan diestimasi berkontribusi sebesar 50%-60% dari total volume penjualan Komatsu seiring dengan penguatan harga batubara global dan cuaca baik di sekitar tambang yang mendorong perusahaan tambang untuk meningkatkan produksi. Kami melihat harga penjualan rata-rata alat berat Komatsu masih akan tetap solid sepanjang tahun 2018 dengan penjualan mesin alat berat ukuran besar diperkirakan mencapai 1.300 unit sepanjang tahun 2018. Pertumbuhan penjualan Komatsu di bulan Mei 2018 didorong oleh kenaikan volume penjualan kepada sektor pertanian (93 unit; +46,9% mom; +80,4% yoy), kehutanan (40 unit; +2,3% mom; +162,8% yoy), serta konstruksi (93 unit; -34,2% mom; +80,4% yoy). Sementara itu, penjualan kepada sektor pertambangan (216 unit; -10,9% mom; +17,3% yoy) di bulan Mei 2018, meskipun kontribusi mengalami penurunan menjadi 49% (April 2018: 50%; Mei 2017: 61%). Penjualan alat berat kepada sektor konstruksi, agro, dan kehutanan di bulan Mei 2018 berkontribusi masing-masing sebesar 21%; 21%; dan 9%. Pangsa pasar Komatsu di Indonesia diprediksi stabil sebesar 35%-40% sepanjang tahun 2018. Penguatan volume penjualan Komatsu diharapkan mendorong pertumbuhan kinerja divisi construction & machinery (CM) sepanjang tahun 2018 dan diprediksi tumbuh sebesar 12%-15% di tahun 2018-19.

Divisi coal mining melaporkan volume penjualan batubara sebesar 516 ribu ton di bulan Mei 2018, turun -33,2% mom dan -14,4% yoy (5M18: 3,9 juta ton; +23,8% yoy). Penurunan volume penjualan batubara di bulan Mei 2018 seiring dengan cuaca kering yang mengakibatkan penurunan volume air sungai di Kalimantan Tengah. Sementara itu, volume produksi melalui anak usaha Pamapersada Nusantara (PAMA) mencapai 10,5 juta ton di bulan Mei 2018 (+7,1% mom; +9,4% yoy) sehingga membawa produksi batubara di 5M18 sebesar 46,8 juta ton, tumbuh +6,8% yoy. Overburden removal di bulan Mei 2018 mencapai 83,5 juta bcm (+10,2% mom; +26,9% yoy) yang membawa volume overburden removal di 5M18 mencapai 366,8 juta bcm (+22,8% yoy). Stripping ratio di Mei 2018 tercatat sebesar 8,0x, tumbuh +2,8% mom. Kami memperkirakan kenaikan harga batubara sepanjang tahun 2018 dan membaiknya cuaca di sekitar tambang akan meningkatkan volume penjualan dan produksi sehingga mendorong kinerja divisi mining contracting dan coal mining di tahun 2018-2019.  

Mempertahankan rekomendasi BUY dengan target harga Rp42.000. Kinerja UNTR di 2018 diprediksi tumbuh positif didorong oleh: (1) outlook yang positif di semua segmen seiring dengan kenaikan harga batubara dan pertumbuhan sektor pertambangan, (2) kenaikan produksi dari tambang Asmin dan beroperasinya kembali tambang Telen Orbit Prima (TOP) di Kapuas, Kalimantan Tengah; (3) diversifikasi bisnis pembangkit listrik yang membantu menghadapi volatilitas harga batubara global, serta (4) neraca yang kuat dengan posisi net cash untuk mendukung aktivitas investasi. Oleh karena itu, kami masih mempertahankan rekomendasi BUY dengan target harga Rp42.000. Secara valuasi, UNTR diperdagangkan pada PER sebesar 16,5x di 2018, premium 20,8% dibandingkan dengan coal peers, valuasi yang premium menjustifikasi ekspektasi kinerja perusahaan yang positif kedepannya.
Best Regards,
Panin Sekuritas

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...