google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Prospek Saham AISA | 6 Juli 2018 Langsung ke konten utama

Prospek Saham AISA | 6 Juli 2018


PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) resmi menunda pembayaran bunga surat utang. Kamis (5/7), merupakan jadwal jatuh tempo pembayaran bunga ke-21 atas Obligasi TPS Food I Tahun 2013 dan Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013.

Mengutip pengumuman di laman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Rabu (4/7), disebutkan pembayaran bunga ditunda sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Imbasnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan efek AISA di seluruh pasar. Penghentian perdagangan efek ini terhitung sejak sesi I perdagangan 5 Juli 2018 hingga pengumuman lebih lanjut.

Direktur Utama AISA Joko Mogoginta AISA mengakui, perusahaan belum dapat menyetorkan dana ke rekening KSEI untuk pembayaran bunga obligasi dan sukuk yang jatuh tempo pada 5 Juli 2018.

"Perseroan sedang mengupayakan proses restrukturisasi Obligasi dan Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013. Perusahaan akan menginformasikan kembali mengenai proses tersebut," tulis Joko dalam keterbukaan informasi kepada BEI, kemarin.

Sebagai informasi, bunga Obligasi TPS Food I/2013 yang harus dibayarkan senilai Rp 30,75 miliar. Sementara, fee ijarah atas Sukuk Ijarah TPS Food I/2013 senilai Rp 15,37 miliar. Total, AISA harus membayar bunga utang senilai Rp 46,12 miliar.

Kepala Riset Narada Aset Manajemen Kiswoyo Adi Joe menyebut, AISA harus menunjukkan itikad baik untuk membayar utang, karena investor mulai kehilangan kepercayaan terhadap prospek maupun kinerja AISA. Jika mengabaikan masalah utang, saham bisa melorot ke Rp 50.

Analis Trimegah Sekuritas Rovandi menyarankan  investor keluar dari saham ini. Prediksinya, harga saham AISA belum akan membaik hingga akhir tahun ini. Selain posisi utang yang sejak 2016-2017 belum menunjukkan perubahan, net income perusahaan ini masih minus Rp 500 miliar.

Rovandi menilai, saham AISA memiliki kecenderungan downtrend. "Lakukan cut loss saat suspensi dibuka," saran dia.

Rabu, saham AISA ditutup di Rp 168 per saham.

http://investasi.kontan.co.id/news/saham-tiga-pilar-sejahtera-disuspensi-timbang-kembali-prospeknya

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...