google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Prospek Saham UNVR (PT Unilever Indonesia Tbk) Langsung ke konten utama

Prospek Saham UNVR (PT Unilever Indonesia Tbk)

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)


Data indeks keyakinan konsumen (IKK) kuartal II-2018 yang dirilis Bank Indonesia menunjukkan terjadi peningkatan. Indeks tersebut naik ke 125,2. Para analis menilai hal ini dapat menjadi sinyal positif bagi PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Analis Ciptadana Sekuritas Asia Stella Amelinda mengatakan, kenaikan IKK menjadi angin segar bagi emiten di sektor konsumer, termasuk UNVR. Sebab, hasil data tersebut memperlihatkan masyarakat sudah percaya dengan kondisi keuangannya sendiri maupun kondisi ekonomi Indonesia terkini. "Imbasnya positif bagi UNVR yang target pasarnya masih di level menengah ke bawah," ujar dia, Rabu (11/7).

Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar menambahkan, kenaikan IKK merupakan pertanda bahwa daya beli masyarakat meningkat sepanjang periode April-Juni lalu. Ini didukung Ramadan dan libur lebaran.

Dua momen tersebut memang menjadi katalis positif bagi seluruh emiten barang konsumer setiap tahun. Alhasil, bukan sebuah kejutan apabila kelak UNVR bisa mencatatkan kinerja yang lebih baik di laporan keuangan kuartal II-2018.

Peluang peningkatan kinerja bagi UNVR juga cukup terbuka di kuartal tiga nanti, didukung ajang Asian Games Agustus nanti. Meski begitu, analis menilai bukan perkara mudah bagi UNVR meraup keuntungan besar ketika ajang empat tahunan tersebut berlangsung.

Pasalnya, tingkat persaingan di sektor konsumer tergolong ketat. "Konsumen menjadi memiliki banyak pilihan. Hasilnya, UNVR bisa kesulitan melakukan penetrasi pasar," ujar William, Rabu (11/7).

UNVR juga menghadapi tren pelemahan rupiah terhadap dollar AS. Walau demikian, karena sebagian besar produk UNVR dibuat di dalam negeri, pengaruh pelemahan nilai tukar sejauh ini tidak terlalu signifikan.

Menurut Stella, di tengah persaingan yang ketat dan daya beli masyarakat yang belum benar-benar solid, tren pelemahan rupiah tidak akan membuat UNVR menaikkan harga jual rata-rata (average selling price) produk.

Ditambah lagi, UNVR juga telah mengeluarkan produk dalam kemasan yang lebih kecil dengan harga yang rendah untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan.

Divestasi bisnis

Terlepas dari itu, UNVR memiliki strategi tersendiri untuk mendongkrak kinerja keuangannya. Salah satunya dengan melakukan divestasi pada aset bisnis spreads.

Aksi korporasi ini mencakup penjualan aset tak berwujud, seperti hak distribusi produk dengan merek dagang global Frytol, Blue Band Master dan Blue Band. Hak distribusi pada merek lokal, seperti Minyak Samin dan Blue Band Gold, juga dilepas.

Stella menilai, penjualan ini dapat berdampak positif bagi UNVR. Apalagi, hasil divestasi tersebut digunakan untuk meningkatkan rasio dan kas UNVR. "Tidak menutup kemungkinan divestasi ini akan menunjang peluang UNVR memperluas bisnisnya ke depan nanti," tambah dia.

Sementara itu, William menganggap divestasi ini masih menimbulkan tanda tanya. Sebab, baru kali ini UNVR melepas brand seperti Blue Band yang memiliki pangsa pasar yang besar.

Tak hanya itu, UNVR juga akan menjual aset berwujud seperti aset produksi, perlengkapan, persediaan dan barang dagang serta penyewaan sebagian tanah dan pabrik di Cikarang. Total transaksi seluruh divestasi tersebut mencapai Rp 2,92 triliun.

Stella menyambut positif langkah UNVR yang bakal menyewakan sebagian tanah dan pabriknya. Hitungannya, hasil sewa tersebut akan berkontribusi 2% terhadap pendapatan perusahaan barang konsumer ini.

Sebagai informasi, sudah ada pihak yang berniat menjadi penyewa lahan dan pabrik milik UNVR hingga 22 Juni 2022 mendatang, yakni Sigma Bidco BV.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, Stella memberi rekomendasi beli untuk saham UNVR. Ia mematok target harga UNVR di Rp 60.265 per saham.

Sedangkan William memilih memasang rekomendasi netral untuk UNVR, dengan target harga Rp 52.250 per saham. Ia memperkirakan, pendapatan UNVR akan mencapai Rp 42,9 triliun pada akhir tahun ini, dengan laba bersih mencapai Rp 9,8 triliun.

Analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya juga merekomendasikan netral UNVR, dengan target harga Rp 47.700 per saham. Kemarin, harga UNVR Rp 47.525 per saham.
http://investasi.kontan.co.id/news/tiada-kata-daya-beli-lemah-di-unilever-indonesia

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...