google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 2 Agustus 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 2 Agustus 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review 2 Agustus 2018*

Tercatat 156 saham menguat dan 241 saham melemah. *IHSG -21.6 poin (-0.35%) ke level 6,011.7*, dan *LQ-45 -4.9 poin (-0.51%) ke level 949.3*.

*Sectoral Return :*
- Agri -3.32%
- Mining -1.33%
- Basic-Ind -1.16%
- Misc-Ind -1.96%
- Consumer -0.44%
- Property +0.23%
- Infrastructure -0.17%
- Finance +0.38%
- Trade -0.98%
- Manufacture -0.87%

Investor asing *net buy senilai Rp 155 Miliar*.

*USD/IDR +38.00 poin (+0.26%)* terhadap Rupiah di angka 14,478.

*Saham yang ditutup menguat*

- *TOWR ditutup menguat Rp 20 (+3.80%) ke level Rp 545*. Sepanjang semester pertama tahun 2018, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1,44 triliun atau meningkat 8,5% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (yoy). “Kenaikan pendapatan tersebut didapat dari revenue lebih dari 1.300 titik sewa baru organik perseroan. Selain itu, pendapatan perseroan juga didukung revenue dari akusisi KIN (PT Komet Infrastructure Nusantara) untuk periode satu bulan pada kuartal II 2018,” kata Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Aming Santoso di Jakarta.

- *SMSM menguat Rp 35 (+2.82%) ke level Rp 1,275*.  PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) segera membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham. Emiten produsen komponen mobil ini akan membagikan dividen interim untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018. Hasil persetujuan dewan komisaris, Selasa (31/8) kemarin, menyatakan perusahaan membagikan dividen tunai sebesar Rp 15 per saham. Dalam pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Rabu (1/8), tanggal terakhir perdagangan saham dengan hak dividen alias cum dividen saham SMSM di pasar reguler dan negosiasi pada 7 Agustus 2018. Sementara, cum dividen di pasar tunai pada 10 Agustus 2018 dan ex dividen pada 13 Agustus 2018.

*Saham yang ditutup melemah*

- *SMBR melemah Rp 90 (-2.81%) ke level Rp 3,110*.  Laba bersih PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. tergerus akibat kenaikan biaya bunga serta depresiasi dari pabrik baru yang beroperasi pada semester I/2018. Direktur Utama Semen Baturaja Rahmad Pribadi menjelaskan bahwa tergerusnya laba bersih perseroan akibat biaya bunga dan depresiasi dari pabrik yang baru beroperasi. Menurutnya, kenaikan biaya bunga dan depresiasi mencapai 60%.

- *INTP melemah Rp 300 (-2.01%) ke level Rp 14,600*. PT Indocement Tunggal Prakarsa menyebut kenaikan harga batu bara dan gejolak nilai tukar rupiah kian menekan kinerja keuangan perseroan. Kondisi tersebut diperparah dengan penerapan regulasi oversized dan overload yang dinilai menambah beban para produsen. Direktur Utama Indocement Tunggal Prakasa Christian Kartawijaya menjelaskan bahwa terdapat beberapa penyebab tergerusnya kinerja keuangan perseroan pada semester I/2018. Pertama, kebijakan libur panjang yang menghambat proses pengiriman pasokan.

- *MPPA melemah Rp 10 (-4.06%) ke level Rp 236*. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) membukukan penjualan bersih senilai Rp5,87 triliun paruh pertama tahun ini atau turun 12,5% dari posisi Rp6,71 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun beban pokok penjualan mencapai Rp5,18 triliun, naik 9,28% dari posisi Rp5,71 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan demikian, laba kotor emiten bersandi saham MPPA menjadi Rp691,23 miliar, turun 30,8% dari posisi Rp1 triliun pada semester I/2017. Namun, untuk penjualan pada kuartal II/2018, penjualan MPPA yang dikenal dengan brandHypermart berhasil meningkat 1,6% dari kuartal sebelumnya menjadi Rp2,96 triliun.

- *PANR melemah Rp 32 (-6.83%) ke level Rp 436*. Bisnis wisata memang lagi moncer. Ini terlihat dari kinerja PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) di paruh pertama tahun ini. Di periode tersebut, pendapatan Panorama naik 19% menjadi Rp 1,19 triliun. "Pencapaian tesebut masih sesuai dengan target perusahaan," ucap Karsono Probosetio, Sekretaris Perusahaan Panorama Sentrawisata keapda KONTAN, Rabu (1/8). Namun, dari sisi laba, terjadi penurunan yang tajam. Di periode tersebut, Panorama cuma meraup laba Rp 3,27 miliar saja dari periode sebelumnya yang bisa mencapai Rp 25,78 miliar.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...