google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Fundamental Saham INCO | 18 Oktober 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Fundamental Saham INCO | 18 Oktober 2018


Pasca memutuskan untuk memangkas target produksi tahun ini, analis menilai saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) belum menarik untuk dilirik dalam jangka panjang. Kalaupun ada momentum untuk bullish, kondisi tersebut diprediksi hanya bersifat sementara.

Head of Research Astronacci International Anthonius Edyson mengatakan, saat ini INCO memiliki peluang untuk rebound pendek ke area Rp 3.600. Ini dilihat dari terbentuknya pila double bottom pada chart bar.

"Bagi investor, buy on weakness dapat dilakukan selama indeks bergerak di atas level Rp 3.100," kata Anthonius kepada Kontan.co.id, Rabu (17/10).

Disamping itu, Astronacci memandang dari sisi fundamental, saham INCO belum cukup kuat. Itu juga yang menjadi alasan kuat bahwa saham emiten tambang tersebut belum menarik untuk dilirik dalam jangka panjang.

"Fundamentalnya masih belum oke, mungkin nanti di kuartal I-2019 baru bisa oke," tandasnya.

Dalam laporan keuangan kuartal III-2018, INCO memutuskan untuk memangkas target produksinya dari 77.000 metrik ton menjadi 75.000 metrik ton di 2018. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) optimistis target produksi 2018 bisa dicapai.

Per kuartal III 2018, realisasi produksi sudah mencapai 72,30% atau 54.227 metrik ton. Artinya, di kuartal IV-2018 Vale perlu memproduksi 20.773 metrik ton untuk mencapai target produksi 2018.

Sementara di kuartal I-2018 INCO tercatat memproduksi 17.141 metrik ton, kuartal II-2018 sebanyak 18.893 metrik ton dan kuartal III-2018 yakni 18.193 metrik ton.
https://investasi.kontan.co.id/news/simak-rekomendasi-analis-astronacci-international-untuk-saham-vale-indonesia-inco

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...