google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham ACST | PT Acset Indonusa Tbk. Capai Target Kontrak Baru Langsung ke konten utama

Saham ACST | PT Acset Indonusa Tbk. Capai Target Kontrak Baru


PT Acset Indonusa Tbk. optimistis dapat mencapai target kontrak baru senilai Rp10 triliun pada 2018, kendati kontrak baru hingga September 2018 baru tercapai 8,35% dari target.

Sekretaris Perusahaan Acset Indonusa Maria Cesilia Hapsari menuturkan, nilai kontrak baru yang dikantongi hingga kuartal III/2018 sebesar Rp835 miliar. Jumlah tersebut berasal dari sejumlah pekerjaan fondasi dan struktur.

Emiten berkode saham ACST ini mendapat tambahan kontrak baru pada Agustus 2018 di antaranya, proyek mixed used development Kebon Sirih senilai Rp490 miliar. Di samping itu, perseroan memperoleh tambahan kontrak baru seperti Tol Parigi Serpong (Kunser Paket III) senilai Rp3,5 miliar, Wiperti-Contiguous BP senilai Rp15 miliar, dan Gedung Ahemce Employee Center senilai Rp700 juta.

"Per September sudah Rp835 miliar, karena ada beberapa kontrak kecil lain yang kami dapatkan seperti Parigi, Wiperti, dan Ahemce," katanya pada Selasa (16/10/2018).

Dia mengatakan, perseroan optimistis dapat mencapai realisasi target kontrak baru yang dipasang tahun ini sebesar Rp10 triliun, meski kontrak baru tercapai 8,35%. Optimisme ini karena masih ada sejumlah proyek yang masih dalam proses tender.

Dalam catatan Bisnis.com, perseroan masih mengincar proyek jalan tol Serpong - Balaraja, serta proyek dari Jakarta - Cikampek Selatan.

"Tetap optimistis karena tender kami sedang dalam proses," imbuhnya.

Lebih lanjut, Maria mengatakan perseroan masuk dalam konsorsium untuk pembangunan jalan sepanjang 36,50 kilometer dengan biaya investasi proyek diperkirakan Rp22,50 triliun. Namun, perseroan belum dapat menyampaikan porsi yang dibidik.

"Acset mengambil porsi dalam konsorsium adalah dengan tujuan untuk memiliki kesempatan menjadi kontraktor," katanya.
http://market.bisnis.com/read/20181016/192/849970/acset-indonusa-acst-kantongi-kontrak-baru-rp835-miliar

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...