google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham PTPP | PT PP (Persero) Tbk. Kantongi Kontrak Baru 32,45T Langsung ke konten utama

Saham PTPP | PT PP (Persero) Tbk. Kantongi Kontrak Baru 32,45T


PT PP (Persero) Tbk. mengantongi total kontrak baru sepanjang Januari - September 2018 sebesar Rp32,45 triliun. Total kontrak baru hingga kuartal III/2018 tercapai 66,22% dari target 2018 senilai Rp49 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT PP (Persero) Tbk. Agus Samuel Kana menyatakan, perseroan memperoleh tambahan kontrak baru pada September 2018 sebesar Rp4,25 triliun. Tambahan kontrak baru tersebut berasal dari proyek Makassar New Port Tahap IB dan IC senilai Rp2,5 triliun.

Di samping itu, emiten berkode saham PTPP tersebut memperoleh proyek Pertamina Warehouse senilai Rp933,1 miliar, Grand Samaya Tahap I senilai Rp270 miliar, Depok Stater (Lanjutan) senilai Rp200 miliar. Perseroan juga mengantongi kontrak baru dari proyek Hotel Balige Meda senilai Rp150 miliar, Vasanta Infrastruktur senilai Rp45 miliar, Tol Padaleunyi Ruas Buah Batu - Cileunyi Jalur senilai Rp155,7 miliar.

Dengan demikian, kontrak baru sepanjang Januari - September 2018 sebesar Rp32,45 triliun, naik 4% dibandingkan kontrak baru pada periode yang sama sebesar Rp31,2 triliun.

Dengan kontrak carry over tahun lalu sebesar Rp49 triliun dan kontrak baru hingga September 2018 sebesar Rp32,45 triliun, maka kontrak order book hingga saat ini sebesar Rp81,45 triliun.

Kendati kontrak baru tercapai 66,22% dari target yang dipasang tahun ini, tetapi perseroan tidak akan melakukan revisi target. Dia mengatakan, perseroan optimistis dapat mencapai target hingga akhir tahun senilai Rp49 triliun.

Optimisme ini karena masih ada beberapa proyek yang diincar senilai lebih dari Rp20 triliun di kuartal IV/2018. Berdasarkan segmentasi pekerjaan, proyek yang masih diincar masih didominasi proyek infrastruktur sebesar 44%, gedung sebesar 25%, dan 31% lainnya berasal dari proyek EPC (Engineering Procurement Construction).

Adapun, jika berdasarkan sumber pendanaan, maka proyek yang diincar masih didominasi berasal dari BUMN 50%, swasta 35%, dan APBN 15%. "Optimis, masih ada beberapa proyek lagi yang akan kami dapatkan di bulan Oktober, November, dan Desember," katanya pada Selasa (16/10/2018).

Lebih lanjut, perseroan menargetkan perolehan kontrak baru pada 2019 dapat tumbuh 8%-12% dari target 2018 sebesar Rp49 triliun.
http://market.bisnis.com/read/20181017/192/850159/ptpp-raih-6622-target-kontrak-baru-tahun-ini

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...