google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham ICBP | 23 November 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham ICBP | 23 November 2018

MNCS COMPANY UPDATE
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) - BUY; TP: Rp9.600

Rise Up, Champion!

Solid Top-Line 3Q18 driven by Noodles and Dairy Segment
ICBP mencatatkan pertumbuhan topline 9M18 sebesar 7,47% YoY menjadi Rp29,47 triliun (3Q18: +4,6%QoQ/+11,70%YoY). Penjualan tersebut in line dengan estimasi kami yang merepresentasikan 76,51%/77,72% dari estimasi konsensus/MNCS. Pertumbuhan ini didukung oleh segmen Noodles dan Dairy yang mencatatkan pertumbuhan masing-masing sebesar 9,09% YoY dan 8,83% YoY pada 9M18 (vs 2,49% YoY dan 2,45% YoY pada 9M17) dengan kontribusi masing-masing sebesar 65,47% dan 19,79% terhadap total penjualan. Sementara Snack Foods dan Food Seasonings membukukan pelemahan penjualan. Kami percaya peluncuran produk baru didukung terselenggaranya event berskala nasional dan internasional turut mendorong peningkatan permintaan produk noodles and dairy. 

Strong Margin Improvement amid Commodity Fluctuation Raw Material Price
Lebih lanjut, segmen Noodles dan Dairy tetap menjadi penyumbang peningkatan marjin. EBIT tercatat meningkat sebesar 19,61% YoY (+9,62% QoQ) dengan EBIT marjin berada pada level 16,87% ditengah fluktuasinya harga bahan baku terigu, gula, susu skim. Segmen Noodles dan Dairy mencatatkan pertumbuhan EBIT margin yang lebih tinggi pada level 20,65% YoY/12,33% YoY pada 9M18 (vs 19,76%/11,00% pada 9M17). Kami juga melihat adanya forex gain dan pendapatan lain yang menyumbang peningkatan laba bersih sebesar 14,57% YoY pada 9M18 (+10,72% QoQ) menjadi Rp3,48 tn (vs Rp3,04 tn pada 9M17) dengan marjin laba bersih berada pada level 11,82%. Pertumbuhan laba bersih pada umumnya lebih baik dari estimasi konsensus dan MNCS yang merefleksikan 81,08%/82,97% dari Konsensus/MNCS estimate. 

Inovasi Produk Dibutuhkan Meskipun akan Meningkatkan biaya A&P
Berdasarkan Laporan Nielsen Adex pada 3Q18, divisi instant food dan snack biscuit terpantau mencatatkan kenaikan biaya iklan yang cukup signifikan masing-masing mencapai Rp1.2 tn/Rp1.1 tn (+21%/+17 YoY). Kami percaya, peluncuran beberapa produk baru sejalan dengan terselenggaranya kegiatan piala dunia dan Asian Games membuat biaya iklan ICBP meningkat. Hal ini terlihat dari Produk Indomie yang menempati urutan pertama dengan spot iklan terbanyak, 713 spot selama program Piala Dunia berlangsung. Kami meyakini besarnya biaya iklan yang tidak diimbangi dengan inovasi produk berpotensi menekan margin ICBP pada FY19F. Adapun, Total pengembangan dan inovasi produk berjumlah 36 SKU (Stock Keeping Unit) hingga 1H18. Pengembangan produk dan strategi marketing yang dijalankan ICBP kami prediksikan mampu mendorong peningkatan volume penjualan secara rata-rata sebesar 6,90%/7,30% YoY pada FY18E/FY19F dengan peningkatan ASP berada di level ~3% YoY. Penjualan ICBP kami prediksikan meningkat menjadi Rp37,98 triliun/Rp40,91 triliun atau bertumbuh sebesar 6,52%/7,87% YoY pada FY18E/FY19F. 

Rekomendasi BUY saham ICBP dengan Target Harga Rp9.600
Kami merekomendasikan BUY  untuk ICBP dengan TP: Rp9.600 yang mengimplikasikan PE/PBV sebesar 26,65/5,17x pada FY18E dan 24,48/4,67x pada FY19F. Kami percaya industri konsumsi akan membaik seiring stabilnya harga sejumlah komoditas, program stimulus dan subsidi pemerintah, serta belanja politik menjelang pemilu di tahun depan yang dapat menjadi hal positif. Kenaikan biaya iklan dan fluktuasi nilai tukar menjadi hal yang perlu di perhatikan. 
Disclaimer On
MNCS Institutional Research Team
https://www.mncsekuritas.id/category/company-update


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...