google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 7 Desember 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 7 Desember 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review 7 Desember 2018*

Tercatat 235 saham menguat dan 188 saham melemah. *IHSG +10.8 poin (+0.17%) ke level 6,126.3*, dan *LQ-45 +0.62 poin (+0.06%) ke level 977.5*.

*Sectoral Return :*
- Agri +0.13%
- Mining -0.43%
- Basic-Ind +0.69%
- Misc-Ind +1.38%
- Consumer +0.57%
- Property 2.32%
- Infrastructure -0.34%
- Finance -0.57%
- Trade +0.26%
- Manufacture +0.74%

Investor asing *net sell senilai Rp 538 Miliar*.

*USD/IDR -40.0 poin (-0.28%)* terhadap Rupiah di angka 14,480.

*Saham yang ditutup menguat*

- *DIVA ditutup menguat Rp 90 (+2.81%) ke level Rp 3,290*. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. berencana membeli saham Pawoon, sebuah aplikasi Point of Sales (POS) berbasis cloud terdepan Tanah Air. Berdasarkan keterangan resmi yang dipublikasikan perseroan, emiten dengan sandi DIVA tersebut menyampaikan investasi itu merupakan upaya perseroan dan Pawoon untuk mengakselerasi pertumbuhan eksponensial, dengan membidik bisnis miliaran dolar di Asia Tenggara.

- *PTPP menguat Rp 65 (+3.47%) ke level Rp 1,935*. PT PP Urban optimistis bisa mencatatkan penjualan lebih tinggi tahun depan. Anak usaha PTPP ini menargetkan marketing sales Rp 2,2 triliun di 2019. Target tersebut naik 29,4% dari perkiraan capaian tahun ini. Nugroho Agung Sanyoto, Direktur Utama PP Urban mengatakan, sebagian besar dari target tersebut dibidik dari bisnis konstruksi yakni Rp 1,2 triliun atau 54%. Kemudian diikuti pabrik precast sebesar Rp 506 miliar atau 23%. Di sektor Realty, PP Urban masih akan fokus mengembangkan rumah murah. Selain melanjutkan pengembangan proyek eksisting di Serpong dan Karawang, perusahaan ini juga akan mengembangkan prroyek baru yakni apartemen di Sudimara.

- *WIKA menguat Rp 80 (+5.29%) ke level Rp 1,590*. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. tengah dalam proses pemeringkatan surat berharga perpetual atau perpetual bond yang rencananya akan diterbitkan pada pekan ketiga Desember 2018. Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Puspita Anggraeni mengungkapkan perseroan telah memiliki rencana penerbitan perpetual bond dengan nilai maksimal Rp2 triliun. Skema tersebut dieksekusi untuk memenuhi rencana pendanaan perseroan.

*Saham yang ditutup melemah*

- *LAND melemah Rp 20 (-2.02%) ke level Rp 970*. PT Trimitra Propertido Tbk. berhasil membukukan laba bersih Rp12,8 miliar per September 2018, tumbuh 169,50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp4,76 miliar. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba tersebut diperoleh dari pendapatan senilai Rp32,26 miliar per September 2018, tumbuh 2% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp32,53 miliar. Selain itu, emiten dengan kode saham LAND ini juga membuka tambahan pendapatan operasional lain senilai Rp7,44 miliar dari pembatalan penjualan unit.

- *ANTM melemah Rp 10 (-1.36%) ke level Rp 725*. Laba bersih konsolidasi PT Aneka Tambang Tbk meroket hingga 290% pada kuartal III tahun 2018. Berdasarkan rilis perusahaan, laba bersih Antam hingga September 2018 mencapai Rp631,12 miliar, melonjak hingga 290% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 (year-on-year/yoy) yang mencatat rugi bersih Rp331,47 miliar. Lonjakan laba tahun berjalan ini juga tercermin pada laba usaha perseroan pada 9 bulan pertama tahun ini sebesar Rp1,93 triliun, meroket 732% (yoy) dari tahun sebelumnya sebesar Rp232,89 miliar.

- *PTBA melemah Rp 90 (-2.20%) ke level Rp 3,990*. Sebagai salah satu bentuk diversifikasi bisnis, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) saat ini tengah mengembangkan bisnis pembangkit listrik. PTBA mulai merambah bisnisnya ke pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Suherman mengatakan, pengembangan PLTS ini masih dalam tahap pembahasan dengan mitra. Sebagai informasi, PTBA sebelumnya mengikuti tender PLTS dengan daya 35 megawatt (MW), 33,68 MW, dan 30 MW di Sumatra. Namun, sampai saat ini belum mengikuti tender baru lagi.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...