google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 3 Januari 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 3 Januari 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review 3 Januari 2019*

Tercatat 242 saham menguat dan 188 saham melemah. *IHSG +39.8 poin (+0.64%) ke level 6,221.0*, dan *LQ-45 +6.5 poin (+0.66%) ke level 990.8*.

*Sectoral Return :*
- Agri +1.06%
- Mining -0.39%
- Basic-Ind +0.93%
- Misc-Ind +1.52%
- Consumer +1.60%
- Property +2.68%
- Infrastructure +0.65%
- Finance -0.45%
- Trade +0.64%
- Manufacture +1.41%

Investor asing *net buy senilai Rp 188 Miliar*.

*USD/IDR -41.00 poin (-0.28%)* terhadap Rupiah di angka 14.416.50.

*Saham yang ditutup menguat*

- *SMCB ditutup menguat Rp 65 (+3.44%) ke level Rp 1,950*. PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) berhasil memperoleh pinjaman sebesar USD 40 juta atau setara dengan Rp 664 miliar dari pemegang saham mayoritas, yakni Holderfin BV anak usaha LafargeHolcim Ltd. Holderfin saat ini memegang 80,64% saham Holcim Indonesia. Berdasarkan informasi yang diperoleh melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada transaksi afiliasi ini Holcim Indonesia akan membayar pinjaman dengan ketentuan 100% pinjaman akan dibayarkan saat jatuh tempo dua tahun setelah penarikan.

- *JSMR menguat Rp 280 (+6.52%) ke level Rp 4,570*. PT Jasa Marga Tbk mencatat kinerja positif pada tahun 2018 karena berhasil mengoperasikan 323,2 kilometer (km) tol baru. Sehingga sampai akhir tahun 2018 lalu, perusahaan pelat merah ini telah mengoperasikan total jalan tol sepanjang 998,4 km. Sementara pada 2019 ini, Jasa Marga menargetkan dapat mengoperasikan 200 km jalan tol baru lagi. Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan, tol baru yang sudah beroperasi di bawah kendali Jasa Marga saat ini sepanjang 158 kilometer.

- *MEDC menguat Rp 15 (+2.08%) ke level Rp 735*. PT Medco Energi Internasional Tbk. melalui anak usaha, Medco Energi Global Pte. Ltd., melirik kepemilikan saham di perseroan eksplorasi, dan produksi hulu migas, yang tercatat di Bursa Efek London, Ophir Energy Plc. Berdasarkan keterbukaan informasi di laman resmi Bursa Efek Indonesia, Direktur Medco Energi Internasional Anthony R. Mathias menyampaikan tengah membahas mengenai kemungkinan adanya penawaran untuk pembelian secara tunai atas seluruh saham yang telah diterbitkan dan akan diterbitkan Ophir Energy Plc (Ophir).

- *CMPP menguat Rp 52 (+24.52%) ke level Rp 264*. PT AirAsia Indonesia Tbk (IAA) menerbitkan obligasi tanpa jatuh tempo atau bunga abadi (perpetual bond) senilai US$80 juta atau sekitar Rp1,17 triliun. Obligasi yang dapat menjadi komponen modal tersebut diserap oleh induk usaha perusahaan, AirAsia Berhard. Berdasarkan keterbukaan informasi AirAsia Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (3/1), AirAsia Indonesia telah menandatangani surat perjanjian bersyarat penerbitan surat berharga perpetual dengan AirAsia Berhard.

*Saham yang ditutup melemah*

- *BBCA melemah Rp 300 (-1.14%) ke level Rp 25,900*. Corporate Secretary PT Bank Central Asia Tbk, Jan Hendra menyatakan sepanjang 2018 rata-rata bunga deposito bank berkode saham BBCA ini meningkat sebanyak 175 bps. Sementara soal proyeksi untuk 2019, terlebih kans masih terus terkereknya bunga deposito, menurutnya hal tersebut mesti mempertimbangkan faktor eksternal seperti suku bunga Fed. Dari data Bank Indonesia, rata-rata suku bunga deposito pada bulan November masih mengalami kenaikan dibandingkan Oktober.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...