google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham CTRA | 18 Januari 2019 Langsung ke konten utama

Analisa Saham CTRA | 18 Januari 2019

Analisa fundamental CTRA

Q3 2018 vs 2017
Aset bersih +2.37%
Pendapatan penjualan +7.9%
Net income +2.4%

Ratio
PBV 1.2
PER 21.0
DER  1.3
ROE 5.6%

Kesimpulan CTRA

Secara fundamental laporan keuangan CTRA positif , buy range fundamental untuk CTRA 750 – 1000 dengan target 1250 – 1400, Hold sampai laporan tahunan keluar untuk menentukan action selanjutnya.

Analisa saham CTRA


Berdasarkan price action analysis :

(1) Average volume demand 1000  (Batang hijau)
(2) Average volume supply 1140  (Batang merah)
(3) Average price bandarmology demand 1010    (Garis putus biru)
(4) Average price bandarmology supply 1140    (Garis putus merah)

Harga saat ini di level (3) mendekati level (1), koreksi mulai terbatas dengan toleransai sampai ke support 970 terdekat.
Sedangkan harga akan kembali naik jika sudah mulai menyentuh level 1010 1000 970. Mulai kembali naik ke level (2)&(4) jika mulai ada volume diatas rata rata.

Kesimpulan

Bagi trader swing bisa koleksi di sekitar area average volume demand 1000, average price bandarmology demand 1010 dan di area support 970, dengan memperhatikan strategy trader.
Strategy trader perhatikan = Timing management, risk management, money management

Timing management, bagi trader menunggu distribusi kecil adalah hal yang penting
Risk managemen, bagi trader batasi risiko sebuah saham dengan menggunakan batas bawah support
Money management, bagi trader perhatikan alokasi sebuah saham dengan memperhatiakan timing management dan risk management

Investor Brothers

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr