google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham William Hartanto | 27 Februari 2019 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham William Hartanto | 27 Februari 2019

WH Project Outlook 27 Februari 2019

IHSG ditutup menguat sebesar 15,59 poin (+0.23%) menuju level 6540.95 pada perdagangan hari Selasa 26 Februari 2019.

MENGUJI LAGI? ATAU LANGSUNG SAJA?

Dan benarlah pasar menguat dan perdagangan kemarin merupakan kali kelima pengujian resistance 6520 terlihat lolos. Namun kemarin cukup berbeda, karena pembobolan level 6520 dilakukan pasca penutupan, dan banyak sekali saham-saham yang gapping up. Artinya hari ini ada kemungkinan besar saham-saham yang gapping up kemarin akan dirapihkan kembali pergerakannya alias diturunkan dahulu. Beberapa saham terpantau mengalami gapping up: BBCA DMAS IMAS IMJS.

Sentimen dalam negeri masih tidak ada, kita menantikan sentimen “buatan” dari laporan keuangan tahunan yang sudah dinanti cukup lama. Sejauh ini hampir semuanya mengalami pertumbuhan, maka jangan lupakan adanya potensi window dressing. Sedangkan sentimen eksternal bertambah dengan adanya dialog antara Trump dan Kim Jong Un terkait denuklirisasi, hal ini semakin menambah sentimen positif bagi bursa Asia, maka IHSG pun berpotensi terkerek kembali.



Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?

Secara teknikal IHSG sudah berhasil 5 kali menguji level 6520, dan volume perdagangan yang tinggi kemarin semestinya menjadi “kunci” untuk pertahanan support baru ini. Maka IHSG berpotensi menguat meskipun terbatas.

IHSG VIEW

IHSG berpotensi bergerak menguat dalam range 6500 s/d 6565.

REKOMENDASI SAHAM

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: SIDO, POWR, SHIP, PNLF, PNBN.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...