google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham William Hartanto | 6 Februari 2019 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham William Hartanto | 6 Februari 2019

WH Project Outlook 6 Februari 2019

IHSG ditutup menurun sebesar 57.18 poin (-0.87%) menuju level 6481.45 pada perdagangan hari Senin 4 Februari 2019.

HANYA TUTUP GAP JANGAN DILEBIHKAN

Ritel pada umumnya sering membesarkan kejadian kecil pada pasar. Sebut saja, technical rebound diartikan sebagai uptrend, dan koreksi sehat diartikan sebagai crash. Seperti penurunan IHSG kemarin membuat media sosial kami khususnya LINE@ mendapatkan cukup banyak pertanyaan mengenai apakah penurunan kemarin merupakan awal dari crash IHSG?

Menurut Anda, apakah begitu? Menurut kami, ini hanyalah penutupan gap dan masih belum selesai, IHSG akan selesai menutup gap-nya pada 6460. Jadi masih tersisa 20 poin penurunan lagi.

Dugaan lain adalah adanya antisipasi akan data PDB yang dikabarkan rilis pada hari ini. Berdasarkan konsensus, PDB Indonesia akan berada pada kisaran 5.15%, angka ini jauh dari janji awal Presiden Jokowi pada masa kampanye tahun 2014 yakni 7%. Memang, namun jika benar 5.15%, bersyukurlah karena masih mencerminkan pertumbuhan. Dan ini akan menjadi katalis positif tambahan bagi Indonesia untuk masuknya dana asing lanjutan.

Sentimen positif lainnya: USDIDR masih betah di bawah 14000, semakin positif bagi sektor PROPERTY. Silakan curi start di saham-saham sektor ini.



Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?

Secara teknikal IHSG membentuk bearish evening star, dengan demikian potensi menurun lanjutan menutup gap sampai bersih menjadi terbuka. Namun kiranya hal ini dijadikan peluang, karena jika hanya menutup gap, maka setelah gap tertutup IHSG akan naik lagi.

IHSG VIEW

IHSG berpotensi menguat dalam range 6460 s/d 6515.

REKOMENDASI SAHAM

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: BKSL, MAIN, ACES, WIIM, PTSN, WTON.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Pengertian BREAKOUT dan Contohnya

Apa Arti Breakout? Breakout mengacu pada keadaan ketika harga suatu aset bergerak di atas area resistance , atau bergerak di bawah area support. Breakout menunjukkan potensi harga untuk memulai tren di arah breakout. Misalnya, penembusan ke atas dari pola grafik dapat mengindikasikan harga akan mulai tren lebih tinggi. Breakout yang terjadi pada volume tinggi (relatif terhadap volume normal) menunjukkan keyakinan yang lebih besar yang berarti harga lebih cenderung untuk tren ke arah itu. Breakout Dalam Saham Breakout adalah ketika harga bergerak di atas level resistance atau bergerak di bawah level support. Breakout bisa bersifat subjektif karena tidak semua pedagang akan mengenali atau menggunakan level support dan resistance yang sama. Breakout memberikan peluang perdagangan yang baik. Tembusan ke atas menandakan pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi beli atau menutup posisi sell. Tembusan ke bawah memberi sinyal pada pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi j...