google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham GIAA | Garuda Indonesia (GIAA) Perkuat Bisnis Aviasi dan Non-Aviasi Langsung ke konten utama

Saham GIAA | Garuda Indonesia (GIAA) Perkuat Bisnis Aviasi dan Non-Aviasi

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. akan melakukan sejumlah pengembangan guna meningkatkan kinerja perseroan tahun ini.

Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan bahwa perseroan terus berfokus melakukan sejumlah pengembangan dari lini bisnis aviasi maupun non-aviasi.

Pria yang akrab disapa Ari Askhara mengatakan bahwa untuk jangka menengah, emiten berkode saham GIAA itu ingin membuat sinergi Garuda Grup dan Sriwijaya Grup menjadi kesatuan yang solid, sehingga dapat membuat efisiensi biaya perseroan.

Sementara itu, dalam jangka panjang, Ari menjelaskan perseroan ingin terus mengembangkan Garuda Indonesia sebagai pemain global yang lebih diperhitungkan.

“Selama ini memang sudah dikenal secara global, tetapi baru di skala regional. Kami sedang membuat landasan kuat untuk menopang operasi skala globalnya. Karena operasi global membutuhkan modal yang sangat besar,” ujarnya kepada Bisnis.com belum lama ini.

Lebih lanjut, GIAA akan melakukan beberapa fokus pengembangan bisnis di luar dari bisnis utama perseroan.

Ari menjelaskan perseroan mengerjakan Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO), catering dari Aerofood ACS, serta layanan kargo.

Selain itu, kata Ari, Garuda Indonesia dengan Gojek sedang mengembangkan suatu aplikasi dari sisi e-commerce.

Bisnis tersebut merupakan salah satu sistem logistik yang terintegrasi dengan Garuda Indonesia sebagai penyedia kargo udara.

“e-commerce ini menjadi potensi bisnis kargo udara terintegrasi, karena mayoritas arus barang e-commerce menggunakan pesawat,” pungkasnya.

Pada 2019, GIAA menargetkan laba bersih senilai Rp1 triliun. Target tersebut jauh di atas laba bersih yang ditorehkan pada 2018 yakni US$809,846 atau Rp11,7 miliar dengan kurs Rp14.481.

Di lantai bursa, secara year-to-date, saham GIAA mampu melonjak 53,02% menuju level Rp456.


Sumber:

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...