google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham WSBP | Danai Belanja Modal, Waskita Beton (WSBP) Akan Merilis Obligasi Langsung ke konten utama

Saham WSBP | Danai Belanja Modal, Waskita Beton (WSBP) Akan Merilis Obligasi

Logo PT Waskita Beton Precast Tbk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berniat merilis obligasi pada pertengahan tahun ini. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan modal perusahaan.

Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana mengatakan, Waskita Beton bakal merilis obligasi senilai Rp 500 miliar. Nilai ini merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk merilis obligasi berkelanjutan dengan nilai pokok maksimal Rp 2 triliun. "Rencananya akan kami rilis sekitar bulan Juni 2019," ujar Jarot, Rabu (24/4).

Perolehan dana tersebut nanti bakal digunakan untuk menutup sebagian kebutuhan belanja modal atau capital expenditure (capex). Perusahaan yang sahamnya merupakan anggota indeks Kompas100 ini menganggarkan capex Rp 922 miliar tahun ini. Nilai tersebut lebih kecil sekitar 16% dibanding anggaran tahun lalu yang senilai Rp 1,1 triliun.

Waskita Beton punya rencana untuk membangun pabrik besi baja. Nilai investasi untuk pabrik ini sekitar Rp 100 miliar.

Pabrik tersebut diharapkan bisa membuat operasional perusahaan lebih efisien. Sebab, WSBP bisa mengambil bahan baja produk sendiri ketika mendapat order pengerjaan proyek, terutama dari induk usahanya, PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Jarot bilang, perkembangan pembangunan pabrik tersebut saat ini masih dalam tahap studi kelayakan atawa feasibility study. "Setelah Lebaran atau pada bulan Juni sudah akan dimulai pengerjaan fisiknya," imbuhnya.

Waskita Beton juga memiliki agenda penambahan kapasitas salah satu pabrik beton miliknya. Ekspansi ini diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 500 miliar.

Tahun ini, WSBP menargetkan kontrak baru atau order book sekitar Rp 10 triliun. Realisasinya sejauh ini cukup agresif.

Sepanjang kuartal pertama tahun ini, Waskita Beton memperoleh kontrak baru Rp 2,2 triliun atau setara 22% dari target. Padahal target semula hanya Rp 1,8 triliun.

Jarot menambahkan, sebesar 60% dari kontrak baru hingga akhir tahun masih mengandalkan proyek induk usahanya. Sementara, sisanya sebesar 40% bakal mengandalkan proyek pihak ketiga. "Ada beberapa proyek seperti kontrak dengan Agung Sedayu Grup," tandas Jarot.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...