google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham LPKR | Lippo Karawaci (LPKR) Kedatangan Investor Baru Langsung ke konten utama

Saham LPKR | Lippo Karawaci (LPKR) Kedatangan Investor Baru


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lengan bisnis Grup Lippo di sektor properti, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), bakal kedatangan investor baru.

Setelah George Raymond Zage III dan Chow Tai Fook Nominee Limited, sebuah perusahaan ekuitas swasta alias private equity juga berminat untuk berpartisipasi dalam hajatan penerbitan saham baru alias rights issue Lippo Karawaci.

Hari ini, Selasa (7/5), Lippo Karawaci menerima komitmen dari Gateway Partners LLC untuk berpartisipasi dalam rights issue Lippo Karawaci.

Berbasis di Singapura dan Dubai, Gateway Partners dikelola oleh V. Shankar, mantan direktur dan Chief Executive Officer (CEO) Standard Chartered Bank untuk Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika.

Gateway Fund I, dana kelolaan Gateway Partners, pada awal 2019 memiliki aset sebesar US$ 757 juta. Gateway Fund I memfokuskan investasi pada perusahaan yang melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat ddi negara berkembang di Asia dan Afrika.

Shankar, CEO Gateway Partners, mengatakan, Gateway Partners mengadopsi strategi investasi back-to-basics dengan mengidentifikasi perusahaan yang mendapat manfaat dari faktor demografi yang menguntungkan, peningkatan konsumsi per kapita, dan meningkatnya urbanisasi.

Menurut Shankar, Lippo Karawaci sangat cocok dengan mandat investasi Gateway Partners. "Mengingat fokus LPKR di sektor perumahan dan pemenuhan kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat kelas menengah Indonesia yang jumlahnya semakin meningkat," ujar Shankar dalam siaran pers yang dirilis Lippo Karawaci.

Perusahaan yang masuk ke dalam portofolio Gateway Partners antara lain pengembang real estat di Vietnam No Va Land Investment Group, jaringan klinik kesehatan di Singapura Healthway Medical, perusahaan pengolahan air terbesar di Indonesia Moya Holdings Asia, serta produsen roti dan kue di India Mrs. Bectors Food Specialities.

Sayang, CEO Lippo Karawaci John Riady enggan menginformasikan nilai komitmen Gateway Partners dalam pembelian rights issue Lippo Karawaci. "Nanti setelah rights issue selesai akan menjadi public info," ujar John.

Yang jelas, John mengatakan, investasi Gateway Partners di Lippo Karawaci merupakan bukti kepercayaan mereka terhadap kemampuan Lippo Karawaci untuk memenuhi permintaan yang meningkat akan perumahan, dan layanan kesehatan kelas dunia di Indonesia.

"Kami berterima kasih atas partisipasi Gateway Partners dan kami akan terus fokus pada pelaksanaan pekerjaan dan menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham kami," ujar John dalam siaran pers.

Sebelumnya, George Raymond Zage III dan Chow Tai Fook Nominee Limited telah meneken perjanjian untuk membeli dan setuju untuk membeli saham Lippo Karawaci melalui rights issue dengan komitmen total senilai USD70 juta.

Investasi George Raymond Zage III akan dilakukan melalui Tiga Investments Pte Ltd. Sementara invesetasi Chow Thai Fook Nominee Limited akan dilakukan melalui anak usahanya, Swift Hunter Limited.

Seperti diketahui, Lippo Karawaci pada bulan ini akan menggelar penawaran umum terbatas (PUT) IV dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

Perusahaan yang sahamnya merupakan anggota indeks Kompas100 ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 48 miliar saham baru dengan dengan pelaksanaan Rp 235 per saham. Dari penerbitan saham baru ini, Lippo Karawaci berpotensi meraup dana segar senilai Rp 11,28 triliun.

Rights issue ini merupakan bagian dari program pendanaan Lippo Karawaci senilai US$ 1,01 miliar. Dana tersebut akan diperoleh dari rights issue sebesar US$ 730 juta, penjualan Puri Mall ke Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIRT) senilai US$ 20 juta, dan penjualan dua rumahsakit di Myanmar senilai US$ 19,5 juta.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...