google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham Reliance Sekuritas | 8 Juli 2019 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Reliance Sekuritas | 8 Juli 2019


(Baca juga: STOPLOSS DALAM SAHAM)

Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih rentan mengalami tren  bearish , setelah akhir pekan kemarin berbalik melemah tipis 0,04 persen ke level 6.373.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal laju IHSG bergerak cenderung tertahan pada  resistance bearish trend  dan  Moving Average  5 hari (MA5).
Selain itu, indikator stochastic bergerak  bearish  dan RSI cenderung bergerak negatif. "Sehingga, secara teknikal laju IHSG masih rentan bergerak  bearish  pada support-resistance 6.320-6.380," kata Lanjar, di Jakarta, Senin (8/7).
Dia mengatakan, pada perdagangan akhir pekan kemarin mayoritas bursa ekuitas Asia ditutup menguat, kecuali Hang Seng yang melemah 0,07 persen. Penguatan terjadi pada Nikkei (+0,2 persen) dan Topix (+0,18 persen), seiring dengan volume perdagangan ekuitas global yang cenderung sepi karena ditutupnya bursa saham Wall Street untuk liburan Hari Kemerdekaan Amerika.
Lanjar menyebutkan, akhir pekan kemarin IHSG ditutup berbalik melemah 0,04 persen ke level 6.373 dengan pergerakan yang relatif  sideways . "Investor asing tercatat  net sell  Rp150,56 miliar. Indeks sektor aneka Industri yang melemah (-1,12 persen) menjadi penekan IHSG sejak awal sesi perdagangan," ucapnya.
 Nah , adanya potensi pelemahan IHSG lebih lanjut pada perdagangan hari ini, Lanjar menyodorkan tujuh saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni:
1. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
2. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
3. PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
4. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
5. PT Timah Tbk (TINS)
6. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
7. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS).

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr

Cara Menghitung Harga Wajar Saham Menurut Benjamin Graham

Harga Wajar dan Benjamin Graham Harga wajar atau Harga intrinsik adalah harga wajar suatu perusahaan. Jika harga saham diatas Harga wajar artinya saham tersebut mahal dan jika dijual dibawah Harga wajar artinya saham tersebut murah.Salah satu investor yang mempopulerkan tentang Harga wajar adalah Benjamin Graham. Seorang investor yang menjadi figur penting Warren Buffet. Benjamin Graham mengajar di Columbia Business School tempat Warren Buffet menimba ilmu. Benjamin Graham menulis buku the security analysis dan juga the intelligent investor. Buku yang merupakan legenda dan bacaan wajib bagi para value investor di seluruh dunia. Buku yang juga dibaca dan didalami oleh Warren Buffet ataupun Lo Kheng Hong. Harga Wajar menurut Benjamin Graham Mari saya jelaskan bagaimana contoh menghitung Harga wajar. Dan sebagai contoh perusahaan maka saya akan menggunakan salah satu perusahaan lain yang saya beli. Saya menggunakan data EPS 2018 dengan harga EPS 141,84 Komponen yang saya gunakan ada 2 dal