google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham Valbury Sekuritas | 3 Juli 2019 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Valbury Sekuritas | 3 Juli 2019

(Baca juga: Arti Divestasi Saham)

PT Valbury Sekuritas Indonesia
Market Summary
03 July 2019

HEADLINE NEWS
GEMS bagikan dividen Rp55,4 per saham
PBRX akan bagikan dividen Rp2 per saham
Entitas TBIG raih pinjaman US$375 juta
RDTX akan bagikan dividen tunai Rp90 per saham
BIPI rights issue dan terbitkan waran
WIKA berikan pinjaman Rp8,024 miliar ke WKIE
INDF tambah kepemilikan di IFAR
BBRI bidik rasio NPL turun ke kisaran 2% - 2,2% tahun ini
ASII akan memperkuat unit bisnis sektor properti

VIEW MARKET 

Sentimen pasar dari dalam negeri:
Pemerintah akan merevisi peraturan tentang kepemilikan asing pada perusahaan perasuransian. Kepemilikan asing pada asuransi diberi batas maksimum hingga 80% dari modal disetor perusahaan. Namun, ketetapan itu dikecualikan bagi perusahaan asuransi eksisting non perseroan terbuka dengan kepemilikan asing telah melebihi 80%. Dalam hal kepemilikan asing pada perusahaan perasuransian yang bukan merupakan perseroan terbuka telah melampaui 80% pada saat PP tersebut berlaku, maka perusahaan perasuransian tersebut dikecualikan dari batasan kepemilikan asing dan dilarang menambah persentase kepemilikan asing.

Pemerintah menyampaikan target asumsi makro ekonomi pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019 diprediksi akan  meleset. pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai akhir tahun diprediksi akan meleset sekitar 0,1% atau berada di level 5,2%. Padahal, pemerintah sebelumnya telah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% pada penutupan tahun. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I sebesar 5,07% dan diperkirakan pada kuartal II pertumbuhan ekonomi proyeksi antara 5,02% sampai 5,13%. Demikian dengan lembaga Internasional yakni Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari semula 5,2% menjadi 5,1%.

Sentimen pasar dari luar negeri :
Amerika Serikat (AS) menyatakan akan mengenakan tarif impor tambahan terhadap produk-produk dari Uni Eropa sampai senilai US$4 miliar. Kantor Perwakilan Dagang AS mengeluarkan komentar publik daftar tambahan produk yang berpotensi dikenakan bea impor tambahan. Komoditas yang terpengaruh meliputi produk sosis, ham, pasta, zaitun dan banyak produk asal keju. Proposal itu akan dimaksudkan sebagai tindakan balasan dalam sengketa dengan Uni Eropa mengenai subsidi pada pesawat sipil besar. Keputusan AS mengenai tarif tambahan terhadap produk-produk Uni Eropa akan menimbulkan kerugian lebih lanjut bagi perusahaan-perusahaan AS.

Negosiasi perang dagang antara AS dan Cina masih harus melalui jalan panjang, setelah Trump mengatakan bahwa kesepakatan perang dagang harus menguntungkan AS. Pernyataan Trump ini berpotensi menyulut emosi Cina yang dapat berdampak terhadap kelanjutan negosiasi yang akan berlangsung alot dan bahkan berisiko kebuntuan yang tidak bisa dihindarkan. Sentimen menimbulkan selera investor mulai memudar kembali atas pernyataan Trump tersebut.

Prediksi IHSG :
Akumulasi sentimen negatif baik dari dalam negeri berupa pesimistis terhadap target pertumbuhan ekonomi dari yang dipatok bisa tercapai dan juga faktor dari luar negeri mengenai perang dagang yang telah ikut menyeret Uni Eropa, Bauran sentimen ini bisa membawa IHSG berpeluang koreksi pada perdagangan saham hari ini.

Perspektif tenikal
Support Level :    6369/6352/6340
Resistance Level :   6398/6411/6427
Major Trend : Up
Minor Trend : Up
Pattern : Up to down

TRADING IDEAS :
These recommendations based on technical and only intended for one day trading

GGRM: Trading Buy
• Close 78200, TP 78675
• Boleh buy di level 77275-78200
• Resistance di 78675 & support di 77275
• Waspadai jika tembus di 77275
• Batasi resiko di 77100

INTP: Trading Buy
• Close 21475, TP 21700
• Boleh buy di level  21000-21475
• Resistance di 21700 & support di 21000
• Waspadai jika tembus di 21000
• Batasi resiko di 20850

SMGR : Trading Buy
• Close 12700, TP 12925
• Boleh buy di level  12300-12700
• Resistance di 12925 & support di 12300
• Waspadai jika tembus di 12300
• Batasi resiko di 12150

AKRA:  Trading Buy
• Close 4190, TP 4260
• Boleh buy di level  4090-4190
• Resistance di 4260 & support di 4090
• Waspadai jika tembus di 4090
• Batasi resiko di 4060

CPIN:  Trading Buy
• Close 5025, TP 5150
• Boleh buy di level  4780-5025
• Resistance di 5150 & support di 4780
• Waspadai jika tembus di 4780
• Batasi resiko di 4750

JPFA:  Trading Buy
• Close 1585, TP 1615
• Boleh buy di level  1540-1585
• Resistance di 1615 & support di 1540
• Waspadai jika tembus di 1540
• Batasi resiko di 1520

Ket.  TP : Target Price

WATCHING ON SCREEN;
TINS, WIKA, TLKM, BBCA, BBNI, INDF. 

(Disclaimer ON)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...