google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo BJBR | BANK BJB TARGET HIMPUN DANA Rp4,9 TRILIUN DARI PBB Langsung ke konten utama

BJBR | BANK BJB TARGET HIMPUN DANA Rp4,9 TRILIUN DARI PBB


IQPlus, (14/08) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB pada tahun ini menargetkan bisa menghimpun Rp4,9 triliun dari penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dari masyarakat di Provinsi Jawa Barat dan Banten.

"Target penghimpunan PBB-P2 sesuai dengan permintaan pemda melalui Bank BJB untuk tahun ini adalah sebesar Rp 4,9 triliun," kata Direktur Operasional Bank BJB Tedi Setiawan, di Bandung, Selasa.

Tedi menuturkan pnerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan lebih dari kabupaten/kota di Jabar hingga saat ini masih di bawah 50 persen.

"Padahal ada sejumlah kabupaten/kota di Jabar akan memasuki periode jatuh tempo pembayaran PBB-P2 pada akhir bulan Agustus 2019 ini," kata dia.

Menurut Tedi, mayoritas wajib pajak masih memilih untuk membayar PBB-P2 pada satu pekan terakhir sebelum periode jatuh tempo dan setiap tahunnya transaksi pembayaran PBB-P2 pada periode tersebut mengalami penumpukan.

"Jadi biasanya seminggu terakhir itu pembayaran PBB-P2 di kantor-kantor cabang Bank BJB sangat penuh. Penumpukan transaksi ini tentu saja akan berdampak pada terganggunya layanan, seperti terjadi perlambatan input dan lain-lain," kata dia.

Dia mengatakan membludaknya jumlah wajib pajak yang membayar PBB-P2 menjelang tanggal jatuh tempo sering membuat Bank BJB menambah jam kerja karyawannya pada periode tersebut.

Hal tersebut, lanjut dia, dilakukan untuk memberikan pelayanan maksimal bagi nasabah atau masyarakat yang hendak membayar PBB-P2.

"Selain itu, wajib pajak yang memilih untuk membayar pajak pada periode tersebut juga biasanya harus mengantre cukup lama. Untuk yang datang agak siang ke kantor cabang, antrean bisa mencapai 45 menit," kata dia.

Sehingga pihaknya mengimbau agar wajib pajak memenuhi kewajiban membayar PBB-P2 sejak jauh-jauh hari sebelum tanggal jatuh tempo agar wajib pajak bisa melakukan kewajibannya dengan lebih nyaman.(end)


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...