google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo BMRI | BANK MANDIRI SALURKAN KREDIT RP820 TRILIUN HINGGA SEMESTER I Langsung ke konten utama

BMRI | BANK MANDIRI SALURKAN KREDIT RP820 TRILIUN HINGGA SEMESTER I


IQPlus, (10/09) - Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan penyaluran kredit secara konsolidasi hingga semester I 2019 mencapai Rp820 triliun, tumbuh 9,5 persen dibanding semester I tahun 2018 (year on year).

Menurut Panji, pertumbuhan kredit tertinggi terjadi pada segmen korporasi yang tumbuh sebesar 21,2 persen "year on year" dan kredit mikro yaitu 23,6 persen "year on year".

"Kinerja Bank Mandiri terus menunjukkan perbaikan sampai dengan semester I 2019," kata Panji, di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 9,5 persen tersebut dipengaruhi perbaikan kualitas aset oleh Bank Mandiri yang ditunjukkan dengan penurunan Rasio Gross NPL (non performing loan) menjadi 2,6 persen atau turun 54 basis points dibandingkan periode yang sama pada 2018 yaitu sekitar 3,13 persen.

Sementara, Dana Pihak Ketiga (DPK) secara konsolidasi tumbuh 6,8 persen "year on year" menjadi Rp827,8 triliun dengan komposisi dana murah yaitu tabungan sebesar 62,4 persen dari total DPK.

"Bank Mandiri mengutamakan pertumbuhan DPK terutama yang bersumber dari tabungan masyarakat," ujarnya.

Pertumbuhan kinerja keuangan Bank Mandiri juga terlihat pada laba dan rugi yaitu pendapatan bunga bersih tumbuh 9,1 persen "year on year" menjadi Rp14,4 triliun pada semester I tahun 2019, sedangkan pendapatan non-bunga inti tumbuh 5,9 persen (YoY).

"Itu diperoleh dari tranksaksi valas dan transaksi ritel," katanya.

Dengan pengendalian biaya yang ketat, maka biaya operasional Bank Mandiri juga dapat terjaga hingga tumbuh hanya sebesar 5 persen (YoY). Oleh sebab itu, laba bersih Bank Mandiri dapat tumbuh dua digit ditopang oleh perbaikan kualitas kredit.

Selain itu, menurut Panji pihaknya selalu berusaha membangun dan memperbaiki kapabilitas dalam mencari sumber dana agar mendapatkan dana wholesale dalam penerbitan obligasi, baik domestik maupun global, dan pinjaman bilateral dari bank asing.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...