google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham CTRA | Marketing Sales Ciputra Development Sudah Mencapai 80% dari Target Tahun Ini Langsung ke konten utama

Saham CTRA | Marketing Sales Ciputra Development Sudah Mencapai 80% dari Target Tahun Ini


Pundi-pundi penjualan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) terus bertambah. Pendapatan prapenjualan atau marketing sales pengembang properti tersebut telah mendekati Rp 5 triliun.

Marketing sales teranyar diperoleh Ciputra dari penjualan proyek Citra Garden Puri Jakarta Barat. "Dari proyek ini sekitar Rp 700 miliar," ujar Tulus Santoso, Direktur Ciputra Development kepada KONTAN, Kamis (10/10).

Marketing sales Ciputra hingga saat ini sudah terkumpul sekitar Rp 4,8 triliun. September lalu Ciputra mencatat marketing sales Rp 4,1 triliun.

Tahun ini, Ciputra menargetkan perolehan marketing sales sekitar Rp 6 triliun. Artinya, realisasi marketing sales perusahaan ini telah mencapai sekitar 80% dari target.

Peluncuran proyek Citra Garden Puri juga terbilang sukses. Ciputra menawarkan sekitar 600 unit rumah. Adapun harga yang ditawarkan mulai dari Rp 900 juta.

Ciputra mencatat, lebih dari 1.000 calon pembeli mengantre. Padahal, proyek ini baru diluncurkan pada pekan terakhir bulan lalu.

Citra Garden Puri dikembangkan di atas lahan seluas 18 hektare (ha). Ini merupakan hunian dengan konsep serviced residence atawa rumah dengan layanan lengkap selayaknya apartemen.

Semula, Ciputra berencana menjual proyek tersebut secara bertahap, dimulai dengan penjualan dua klaster atau setara 250 unit rumah terlebih dahulu. Jangka waktu penjualannya direncanakan selama tiga tahun, sebelum akhirnya proyek tersebut laku keras dalam waktu singkat.

Selain proyek itu, Ciputra juga terus mengerjakan proyek potensial lainnya. Salah satunya Citra Raya Maja. Saat ini, area yang telah dikembangkan seluas 500 ha dan sekitar 16.000 unit rumah telah terjual.

Adapun total luas lahan di proyek tersebut mencapai 2.600 ha. Saat ini, pengembangannya sudah memasuki tahap kedua. Tahun depan, CTRA akan melanjutkan pengembangan tahap ketiga.

Sumber: https://insight.kontan.co.id/news/marketing-sales-ciputra-development-ctra-sudah-mencapai-80-dari-target-tahun-ini

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...